Tolak Penjualan Eurofighter Typhoon Ke Turki, Jerman Mendapat Ancaman Ini

Tolak Penjualan Eurofighter Typhoon Ke Turki, Jerman Mendapat Ancaman Ini

Foto : Alutsista berup jet tempur.-Tolak Penjualan Eurofighter Typhoon Ke Turki, Jerman Mendapat Ancaman Ini-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Kanselir Jerman Olaf Scholz bisa saja menolak rencana penjualan jet tempur Eurofighter Typhoon ke Turki, maklum Jerman adalah bagian dari empat negara konsorsium yang ikut merancang dan memproduksi komponen Typhoon.

Namun niatan Scholz rupanya harus mendapat ‘perlawanan’ dari kelompok pekerja penerbangan di Jerman.

Lebih dari 25.000 tenaga kerja dari 120 perusahaan di Jerman terkait dengan rantai produksi Eurofighter Typhoon. Dan komunitas pekerja tersebut menyatakan seruan ‘Let’s sell to Turkey’ untuk Eurofighter Typhoon.

Lantaran bila pesanan Turki diabaikan, plus sebelumnya penjualan ke Arab Saudi juga dibatalkan, maka nasib ribuan pekerja akan menganggur dalam beberapa tahun mendatang.

BACA JUGA:Ada Apa Ya, Militer AS Bersiap Angkut Reaktor Nuklir Ke Luar Angkasa

Dikutip thenationalnews.com (26/11/2023), Serikat Pekerja Penerbangan di Jerman mendukung upaya Turki untuk membeli 40 Eurofighter Typhoon karena kekhawatiran tenaga kerja spesialisnya akan hilang jika kontrak untuk jet tersebut tidak dibuat dan ditandatangani.

Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler mengatakan dia telah melakukan pembicaraan dengan Inggris dan Spanyol untuk membeli Typhoon.


Foto : Alutsista berup jet tempur.-Tolak Penjualan Eurofighter Typhoon Ke Turki, Jerman Mendapat Ancaman Ini-Indomiluter.com

Namun Jerman keberatan Pada hari Kamis, Guler mengadakan diskusi dengan mitranya, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps di Ankara, di tengah harapan Inggris dapat membantu membujuk Jerman untuk mempertimbangkan kembali permintaannya.

Pemerintah Jerman menghadapi tekanan yang semakin besar dari serikat pekerjanya untuk mengadakan perjanjian. Hal ini terjadi lantaran Jerman telah bertindak sebagai penghambat kesepakatan untuk menjual sejumlah jet Typhoon ke Arab Saudi.

BACA JUGA:Tangguhnya Sakhar 4×4, Rantis MRAP Produksi Perancis Dengan Sasis Tatra T815

MTU Aero Engines mengatakan bahwa penerbitan kontrak untuk membangun Eurofighter sangat penting bagi masa depan manufaktur pertahanan di Jerman.

“Kami mendukung penguatan penerbangan militer di Jerman. Arahnya sekarang harus ditetapkan agar lokasi kami cocok untuk masa depan,” kata seorang juru bicara.

Hal ini memerlukan kehandalan dalam perencanaan, khususnya di bidang militer, terutama berkaitan dengan masa depan Eurofighter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: