Sejarah Kapal Jung di Abad 14, Dimasa Majapahit Menguasai Lautan Asia Tenggara
Foto : Sejarah kapal Jung.-Sejarah Kapal Jung di Abad 14, Dimasa Majapahit Menguasai Lautan Asia Tenggara-Google.com
BACA JUGA:Menelusuri Warisan Sejarah, Arkeolog Lanjutkan Penelitian di Pulau Onrust
Dalam perbandingan dengan kapal Laksamana Cheng Ho, kapal Jung memiliki keunggulan dalam hal ukuran dan daya angkut.
Kapal Laksamana Cheng Ho memiliki kapasitas angkut sekitar 275-500 ton, jauh lebih kecil dibandingkan Kapal Jung.
Yang membuat Kapal Jung menonjol adalah pembuatannya yang sepenuhnya menggunakan kayu, tanpa menggunakan bahan besi.
Kapal ini memiliki struktur yang kuat dengan pasak yang dipasang secara kokoh untuk memastikan setiap bagiannya tetap terjaga.
BACA JUGA:Kapal Induk Type 003 Fujian Dilengkapi Katapel Elektromagnetik, Fungsinya Untuk Apa Ya
Dinding kapal terbuat dari lapisan-lapisan papan kayu jati terbaik, dan kapal ini dilengkapi dengan jenis layar besar dan busur penggerak angin.
Kapal Jung Majapahit mendapatkan pengakuan yang luas di dunia maritim pada masa itu.
Hikayat Raja-raja Pasai mencatat bahwa jumlah Kapal Jung yang mencapai empat ratus menjadi simbol kekuatan Majapahit.
Bahkan, pemahaman Portugis Gaspar Correia pada abad ke-16 menyebutkan pertemuan Alfonso de Albuquerque dengan armada Kapal Jung Majapahit di sekitar Selat Malaka.
BACA JUGA:Bravo TNI AD, Gunakan Senjata dan Munisi Pindad Raih Juara Umum AARM Ke 31 di Thailand
Meskipun menghadapi tembakan meriam besar, kapal-kapal ini mampu bertahan dengan kekuatan yang luar biasa.
Catatan lain dari Claudius Ptolemy pada tahun 100 M dalam karyanya yang berjudul "Periplus Marae Erythraensis" mengisahkan tentang kapal-kapal maritim di kawasan tersebut.
Termasuk Kapal Jung Majapahit yang menunjukkan kemampuan melintasi lautan yang mengesankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: