Sejarah Kapal Jung di Abad 14, Dimasa Majapahit Menguasai Lautan Asia Tenggara

Sejarah Kapal Jung di Abad 14, Dimasa Majapahit Menguasai Lautan Asia Tenggara

Foto : Sejarah kapal Jung.-Sejarah Kapal Jung di Abad 14, Dimasa Majapahit Menguasai Lautan Asia Tenggara-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Dimasa kejayaan Majapahit, persisnya sekitar abad 14. Banyak tidak tahu, jika kekuatan militernya ternyata menguasai lautan.

Dalam sejarah Indonesia, kejayaan Majapahit hingga mampu menguasai lautan asia tenggara. Percaya atau tidak. Dikarenakan adanya kehebatan Kapal Jung Jawa yang menjadi andalan Kerajaan Majapahit.

Kapal-kapal ini, yang sering disebut juga sebagai "Jong," tidak hanya memainkan peran penting dalam aspek militer, tetapi juga mengukir namanya sebagai kapal dagang yang mampu mengarungi samudera dengan kekuatan yang dahsyat.

Kapal Jung, yang juga dikenal dengan nama Jong, berasal dari wilayah Asia Tenggara dan secara khusus memiliki akar sejarah di Jawa.

BACA JUGA:Menelusuri Misteri Desa Kuno yang Ada di Tiongkok!

Nama "Jong" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang Merujuk pada jenis perahu tertentu.

Namun, ada pula pendapat yang menyebut bahwa istilah ini berasal dari bahasa Mandarin. Kapal Jung menjadi simbol kekuatan maritim Majapahit pada masa itu.

Pada era Kerajaan Majapahit, Kapal Jung digunakan sebagai kapal angkut militer yang luar biasa.

Armada kapal ini dibuat dengan ukuran yang besar dan kuat, mampu menampung hingga 800 prajurit dalam satu kapal.

BACA JUGA:Cocok Untuk Mengisi Waktu Weekend Untuk Keluarga, Inilah Tempat Camping Paling Nyaman di Bogor!

Apalagi armada terbesar dari kapal perang Jung Majapahit terdiri dari 400 yang terbagi dalam 5 armada. Ukuran kapal ini mencapai 50 depa atau sekitar 100 meter.

Tidak hanya digunakan untuk tujuan militer, Kapal Jung kemudian juga berfungsi sebagai kapal dagang.

Dengan ukuran yang besar dan daya angkut yang tinggi, kapal ini menjadi pilihan yang baik untuk mengangkut barang dagangan di wilayah Asia Tenggara.

Kapal Jung memiliki dimensi yang mengesankan. Ukuran terbesarnya mencapai 50 meter dengan kemampuan mengangkut hingga 1.000 ton beban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: