Penguasa Lautan Abad ke-14, Mahapahit Gaja Mada Pimpin Kapal Penguasa Lautan Nusantara
Penguasa Lautan Abad ke-14, Mahapahit Gaja Mada Pimpin Kapal Penguasa Lautan Nusantara -Foto: net-
Kapal selam ini, yang diresmikan pada tahun 1981, mendapatkan sorotan dunia ketika mengalami kecelakaan fatal pada tahun 2021.
Tragedi ini menjadi pengingat akan kompleksitas dan risiko dalam operasi kapal selam.
Meskipun tragedi tersebut menyisakan duka mendalam, pemerintah dan angkatan laut Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat keamanan maritim dan menjaga integritas perairan Indonesia.
Menghadapi Tantangan Masa Depan, Kapal Selam Nuklir
Sebagai negara maritim yang terus berkembang, Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menjaga keamanan perairan dan memproteksi kekayaan lautnya.
BACA JUGA:Wisata Pagubugan Melung, Sensasi Berenang di Kolam Tengah Sawah yang Memukau
Salah satu wacana yang muncul adalah potensi pengembangan kapal selam nuklir sebagai langkah maju dalam memastikan keamanan maritim dan keunggulan strategis.
Sejarah kapal terbesar di Indonesia adalah narasi panjang dari kekayaan dan perubahan.
Dari kapal-kapal legendaris Majapahit hingga kapal selam modern, Nusantara telah menjadi panggung bagi inovasi dan tantangan.
Dalam mengarungi lautan sejarahnya, Indonesia terus berusaha untuk mengukir jejaknya sebagai kekuatan maritim yang maju dan berdaya saing.
Kapal Jung Majapahit adalah bukti cemerlang dari kemampuan maritim Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Kapal Jung tidak hanya mewakili kekuatan militer dan transportasi, tetapi juga semangat eksplorasi bangsa Jawa di lautan.Dengan ukurannya yang besar, kemampuan angkut yang tinggi, dan ketahanan terhadap serangan.
Kapal Jung adalah warisan berharga dalam sejarah maritim Indonesia dan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: