Misteri Gunung Padang, Peneliti Dunia Akan Mengungkap Fakta Tersembunyi di Dataran Tinggi Jawa Barat

Misteri Gunung Padang, Peneliti Dunia Akan Mengungkap Fakta Tersembunyi di Dataran Tinggi Jawa Barat

Misteri Gunung Padang, Peneliti Dunia Akan Mengungkap Fakta Tersembunyi di Dataran Tinggi Jawa Barat-Foto : Net-net

BACA JUGA:Kota Kecil dengan Kejutan Kuliner yang Besar, Ini Dia Kuliner Khas Payakumbuh

Dia percaya bahwa keterlibatan peneliti dunia dapat menjadi dorongan bagi pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya penelitian, sekaligus meningkatkan daya tarik wisata Gunung Padang menjadi kelas dunia.

Dengan mengajak peneliti dunia untuk bersatu dalam penelitian ilmiah, Danny Hilman berharap dapat membuka tabir misteri yang melingkupi Gunung Padang, menjadikannya warisan dunia yang dihargai dan menginspirasi.

 Panggilan ini bukan hanya sekadar mencari jawaban, tetapi juga menciptakan momentum persatuan dan pencerahan global.

Sementara itu, Sebuah tim arkeolog, ahli geofisika, ahli geologi, dan ahli paleontologi yang berafiliasi dengan berbagai institusi di Indonesia menemukan bukti terbaru yang menunjukkan bahwa Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia.

BACA JUGA:Inovasi Gaya Rambut Wanita, 7 Potongan yang Mendominasi Trend 2023

Dalam makalah mereka yang diterbitkan di jurnal Archaeological Prospection, kelompok tersebut menjelaskan studi multi-tahun mereka terhadap situs warisan budaya tersebut.

Gunung Padang selama bertahun-tahun dianggap sebagai bangunan megalitik dan berada di puncak gunung berapi yang sudah punah di Jawa Barat, Indonesia.

Gunung ini juga dianggap oleh penduduk setempat sebagai situs suci. Pada tahun 1998 dinyatakan sebagai situs cagar budaya.

Selama bertahun-tahun telah terjadi perselisihan mengenai sifat dari gunung tersebut. Beberapa orang berpendapat bahwa gunung itu dibuat secara alami dengan penambahan beberapa benda berbatu di atasnya. 

BACA JUGA:Misteri Kutukan Prabu Brawijaya V Ke Gunung Lawu, Harus Hati-hati Saat Mendaki!

Sementara yang lain berpendapat bahwa gunung itu sebagian besar adalah buatan manusia. 

Dalam studi baru ini, tim peneliti melakukan studi ilmiah jangka panjang terhadap struktur tersebut.

Selama tahun 2011 hingga 2015, mereka mempelajari struktur tersebut menggunakan tomografi seismik, tomografi resistivitas listrik, dan radar penembus tanah.

Mereka juga mengebor ke dalam bukit dan mengumpulkan sampel inti yang memungkinkan mereka menggunakan teknik penanggalan radiokarbon guna mempelajari usia lapisan yang membentuk gunung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: