Divhumas Polri Gandeng Mantan Teroris Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme dan Intoleransi
“Dasar negara kita adalah pancasila, semuanya telah diatur dalam Pancasila, termasuk tentang kehidupan dan kebebasan dalam beragama," ucap dia.
Dan agama Islam mengajarkan akan arti toleransi dan kebebasan dalam beragama. Agama Islam mengajarkan akan arti toleransi dan cinta damai.
Tidak diperbolehkan melakukan kekerasan kepada sesama manusia meskipun beda keyakinan.
Sebagai generasi penerus bangsa, peran pemuda dalam mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme sangat diperlukan.
"Untuk itu agar para generasi muda harus bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan, ” tutup Nasir Abbas.
BACA JUGA:On Trip ke Surabaya, Pastikan Kamu Ngadem Berwisata di 5 Lokasi OW Ini
Salah seorang santri mengaku senang dengan pengetahuan yang didapat langsung dari salah seorang Napiter terkait bahaya paham radikalisme.
Yang tidak sesuai demgan Pancasila dan ajaran agama sehingga dapat merusak sendi-sendi demokrasi bangsa Indonesia, ungkap Arif.
Ketua Tim Kombes Pol. Drs. Nurul Azizah mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari M.Psi, M.Si., Psi dan jajarannya yang telah memberikan fasilitas kegiatan Silaturahmi Kamtibmas.
BACA JUGA:Ngapain Bingung? Ini Daftar Merk Ban Berkualitas Untuk Kendaraan Bermotormu
Dalam rangka mewujudkan Kamtibmas yang kondusif serta pimpinan pondok, pengurus dan para santri yang telah menjadi audiens yang luar biasa.
“Terimakasih sudah berkenan menerima kami, harapannya Polri sebagai penegak hukum dan penghubung antara masyarakat dan hukum, mampu mencegah dan memerangi paham Radikalisme.” ucap Kombes Nurul Azizah, S.I.K, M.Si. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: