Rise of Empires: Ottoman (2020), Kronik Peristiwa Sejarah dan Kerja Keras Mewujudkan Nubuwat (09)

PAGARALAMPOS.COM – Dalam sejarah lain disebutkan bahwa guru terkemuka Al-Fatih adalah Syaikh Aaq Syamsuddin. 

Memahami Kedokteran, Farmakologi, Psikologi dan tentunya Ilmu Agama.

Selain itu Syaikh Aaq Syamsuddin juga dikenal sebagai guru spiritual Al-Fatih. 

BACA JUGA:Kisah Mistis Alunan Gamelan di Gunung Arjuno, Ternyata Pendaki Alami Hal Beginian

Kepadanyalah Sultan Murod II meminta supaya Al-Fatih dijadikan sebagai pembelajar yang giat dan serius.

Begitu juga dalam timing penyerbuan akhir yang menentukan. 

Dalam dokumenter Netflix ini disebutkan bahwa Ibu Tiri Al-Fatih, Mara Brankonvic, yang menyarankan penyerangan pada 29 Mei. 

BACA JUGA:Dukung Pemerintah Atasi Stunting, Polres Pagar Alam Intens Gelar Baktikes ke Masyarakat

Mara Brankovic mendasarkan sarannya pada analisis astrologi yang dimilikinya. 

Menurut Brankovic, pada malam itu terjadi gerhana ketika bulan terlihat merah seperti darah. 

Selain menjadi isyarat waktu tepat penyerangan, bulan berdarah juga selalu berarti kemalangan bagi yang melihatnya. 

BACA JUGA:Pecinta Kopi Wajib Tahu, Ini 4 Kopi Terbaik di Indonesia! Rasakan Sensai Sruputanya
Dalam hal ini kemalangan bagi pasukan Romawi yang menjaga benteng Konstantinopel.

Al-Fatih yang pada waktu sempat putus asa dan hampir terbujuk untuk menarik pasukan dari Konstantinopel, semangatnya bangkit kembali. 

Sampai kemudian memutuskan tetap menyerang dan berakhir dengan kemenangan.

Sumber: