Riwayat Bom P Series Berstandar Rusia Yang Sukses Diekspor ke Vietnam

Riwayat Bom P Series Berstandar Rusia Yang Sukses Diekspor ke Vietnam

Dari lembar fakta, PT Sari Bahari melampirkan informasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada bom P series rata-rata di atas 80 persen.

BACA JUGA:Berprestasi dan Loyalitas Dalam Kinerja, 23 Personel Mendapat Penghargaan Kapolres Pagar Alam

Yang artinya dari segi material bahan baku dominan berasal dari dalam negeri, termasuk tenaga kerja yang sepenuhnya adalah warga negara Indonesia.

Bangkit Karena Embargo Militer

Rancangan dan produksi bom dari PT Sari Bahari dimotori oleh kondisi embago militer yang dialami TNI.

Khususnya TNI AU pada awal tahun 2000-an. Lantaran kesiapan operasional jet tempur TNI AU produksi Barat melorot drastis akibat embargo dari Amerika Serikat.

Sebagai solusi. di periode tahun 2002-2003, pemerintah Indonesia mulai mendatangkan jet tempur Sukhoi series dari Rusia.

BACA JUGA:India Percepat Upgrade 272 Unit Su-30MKI Jadi Super Sukhoi, Tak Kalah Saing Dengan Cina dan Pakistan

Dengan beberapa kali batch pengiriman, TNI AU akhirnya genap mengoperasikan 16 unit Su-27/Su-30. Namun, ironis baru satu dekade setelah kedatangan pesawat tempur.

Armada Sukhoi TNI AU mulai dipersenjatai secara layak, yakni dilengkapi dengan rudal udara ke udara jarak pendek/menengah, berikut rudal jelajah udara ke permukaan dalam berbagai jenis.

Dalam periode Sukhoi kosong tanpa ‘senjata’, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbang TNI AU) bersama PT Sari Bahari, kemudian merancang bom P series di tahun 2005.

BACA JUGA:Bikin Ciut Nyali, Inilah Daftar Roket Hamas Yang Serang Israel Secara Besar-Besaran

Dengan serangkaian tahapan pengujian, akhirnya pada tahun 2007, produksi bom P-100P/L mulai berjalan. Hingga saat ini, 10.000 unit bom P-100P telah diakuisisi TNI AU dan mendapat predikat product best seller oleh PT Sari Bahari.

Bom P series terbagi dalam dua kategori, P (Practice) adalah bom latih yang akan mengeluarkan asap putih saat impact di permukaan, sementara L (Live) adalah bom tajam yang dilengkapi fuze dan bahan peledak.

Antara bom P dan L, punya berat yang sama. Bom P dicat dengan warna biru, dan bom L dicat dengan warna hijau tua. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: