Hubungan Unik dan Nyeleneh Saudara Kandung Sedarah Suku Polahi Gorontalo, Emang Enak?

Hubungan Unik dan Nyeleneh Saudara Kandung Sedarah Suku Polahi Gorontalo, Emang Enak?

Hubungan Unik dan Nyeleneh Saudara Kandung Sedarah Suku Polahi Gorontalo, Emang Enak?--Net

PAGARALAMPOS.COM - Tradisi kawin sedarah menjadi ciri khas suku ini.

Suku Polahi dikenal sebagai kelompok masyarakat yang berdiam di salah satu wilayah Gorontalo.

Mereka juga disebut memakai bahasa tubuh yang hanya dimengerti oleh suku mereka.

Suku Polahi tidak menerima pendatang.

BACA JUGA:Bikin Geleng Kepala! Ternyata ini Tujuan Tradisi Pernikahan Sedarah di Suku Polahi

Bagi mereka orang asing atau pendatang adalah orang yang memiliki niat buruk dan membahayakan bagi komunitas mereka.

Hal ini membuat masyarakat dari luar suku Polahi harus menggunakan pemandu yang sudah diterima oleh mereka.

Masyarakat Polahi diyakini merupakan keturunan pelarian zaman dahulu yang menghindari penjajahan Belanda dan menjadikan hutan sebagai tempat tinggal mereka hingga saat ini.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Polahi adalah kelompok masyarakat Gorontalo yang melarikan diri ke dalam hutan pada abad ke-17 untuk menghindari penjajahan dan pembayaran pajak kepada penjajah Belanda.

BACA JUGA:Pernikahan Sedarah Suku Polahi, Ternyata ini Tujuan dari Tradisi Tersebut!

Hingga kini, suku ini masih hidup di pedalaman hutan daerah Boliyohuto, Paguyaman, dan Suwawa di Provinsi Gorontalo.

Dalam kamus bahasa Gorontalo, kata "Polahi" berasal dari kata "Lahi-lahi" yang memiliki arti "pelarian" atau "sedang dalam pelarian".


--

Hal ini menggambarkan kondisi suku Polahi saat itu, mereka melarikan diri dari penindasan dan menjalani kehidupan di hutan, terutama di lereng Gunung Boliyohuto di Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: