Inilah Rahasia Gunung Padang Indonesi, Teknologi Canggih dari Zaman Megalitikum Yang kejutkan Dunia Arkeologi
Reporter:
Almi|
Editor:
Almi|
Sabtu 07-10-2023,08:16 WIB
Foto : Artefak situs gunung padang.-Cek Faktanya Disini, Alasan Situs Gunung Padang Diserbu Peneliti Dunia-Google.com
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di Jawa Barat, telah mengungkap misteri yang mengejutkan dunia arkeologi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh sejumlah pihak menunjukkan bahwa situs ini dibangun dengan menggunakan teknologi canggih yang jauh melampaui zamannya.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan fakta yang luar biasa bahwa manusia pada zaman megalitikum.
Diperkirakan antara 5.000 SM hingga 20.000 SM, telah menguasai metalurgi atau teknik peleburan logam.
Teknik ini digunakan untuk membangun konstruksi situs Gunung Padang yang terdiri dari lima teras.
Kehebatan teknologi tersebut mengherankan para peneliti, mengingat pada umumnya pada zaman tersebut manusia hanya mengenal besi alamiah dengan kadar mineral besi yang rendah.
Hasil analisis kimia pada material pengisi situs Gunung Padang menunjukkan adanya kadar mineral besi yang jauh melebihi besi alamiah.
Komposisi mineral besi tersebut ternyata berasal dari terak logam yang dihasilkan dari sisa-sisa pembakaran oleh masyarakat pada masa lalu.
Analisis karbon-14 juga menunjukkan bahwa pembakaran tersebut dilakukan pada waktu yang diperkirakan berusia 5900 SM dengan temperatur minimal 600 derajat Celsius.
Temuan ini sangat menghebohkan dan memicu kontroversi di kalangan para ahli, ilmuwan, dan masyarakat.
Situs Gunung Padang diketahui memiliki struktur prasejarah yang jauh lebih besar dari Candi Borobudur dan berusia lebih tua dari Piramida di Giza, Mesir.
Misteri dan keunikan Gunung Padang tidak hanya menarik perhatian di dalam negeri, tetapi juga berhasil mencuri perhatian dunia.
Ilmuwan, peneliti, arkeolog, dan jurnalis dari berbagai negara berdatangan ke Indonesia untuk mempelajari dan mengungkap rahasia yang terkubur di dalam Gunung Padang.
Permintaan untuk bergabung dalam tim riset Gunung Padang pun terus mengalir, namun hingga saat ini penelitian masih tetap dipegang oleh tim riset dalam negeri.
Gunung Padang, dengan luas 900 meter persegi, merupakan situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.
Punden berundak yang merupakan struktur utamanya, serta kompleks batu-batu vulkanik alami yang tersusun bertingkat-tingkat, menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti dan arkeolog.
Dengan temuan-temuan baru yang terus diungkap, Gunung Padang telah mengubah pandangan sejarah peradaban manusia.
Situs ini membuka pintu ke sebuah masa lalu yang maju secara teknologi dan mengguncangkan keyakinan arkeolog tentang sejarah manusia.
Riset yang dilakukan di Gunung Padang juga mendapatkan perhatian besar dalam hal pendanaan.
Sebuah tawaran senilai 12 triliun rupiah pernah diajukan untuk mendukung riset lebih lanjut.
Tawaran tersebut melibatkan seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium dengan persyaratan mendapatkan 60 persen saham riset.
Dengan temuan teknologi canggih di zamannya dan usia yang mencengangkan, Gunung Padang telah menjadi sorotan utama dunia arkeologi.
Penemuan-penemuan baru di situs ini terus menghidupkan rasa ingin tahu dan penasaran akan sejarah peradaban manusia.
Gunung Padang telah membuka lembaran baru dalam memahami perjalanan panjang manusia di Bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: