Rusia Gunakan Drone Intai Orlan Tandai Serangan Rudal Kh-38ML Su-34 Ke 4 Jembatan di Ukraina

Rusia Gunakan Drone Intai Orlan Tandai Serangan Rudal Kh-38ML Su-34 Ke 4 Jembatan di Ukraina

PAGARALAMPOS.COM Seiring waktu, Rusia terus beradaptasi dalam mensiasati kemenangan di medan tempur di Ukraina.

Terbaru, untuk pertama kalinya, rudal Kh-38ML yang dibawa Su-34 sukses menghancurkan empat jembatan penting di wilayah Kupyansk berkat penargetan drone intai Orlan.

Hancurnya jembatan tersebut diyakini membuat Ukraina kesulitan mengatur logistik perang, khususnya di Ukraina Timur.

Sayangnya, tak disebutkan pasti drone Orlan mana yang digunakan, tetapi besar kemungkinan itu adalah drone Orlan 30.

BACA JUGA:Pesawat Ilyushin IL76 Diduga Berisi Tentara Bayaran Wagner Kecelakaan Di Mali, Sabotase Rusia?

Serangan Rusia baru-baru ini di wilayah Kupyansk pertama kali dilaporkan lembaga think tank Rusia, Rybar.

Melalui saluran X/Twitter resminya, awalnya mereka menyebut serangan udara dengan target 4 jembatan di Kupyansk dilakukan oleh bomber Su-34 menggunakan rudal X-38ML tanpa melibatkan drone Orlan.


Foto : Drone intai Rusia.-Rusia Gunakan Drone Intai Orlan Tandai Serangan Rudal Kh-38ML Su-34 Ke 4 Jembatan di Ukraina-Indomiliter.com

Namun, belakangan beredar informasi bahwa serangan rudal X-38ML atau biasa juga disebut rudal udara-ke-permukaan Kh-38ML berpemandu sistem navigasi inersia itu turut melibatkan drone Orlan 30.

Sebagai penanda target untuk pertama kalinya. Ini adalah inovasi tempur taktis Rusia semasa perang di Ukraina.

BACA JUGA:TNI AL Operasikan Drone Intai, Berkemampuan Serang Schiebel Camcopter S-100

Sebelum penggunaan drone massif digunakan, Rusia sudah sering melakukan serangan tandem, seperti Su-30 dan Su-34 atau Su-35 dan Su-34 atau dengan Su-57 Felon yang juga sanggup menggotong rudal Kh-38ML.

Selain inovasi taktis, penggunaan drone intai Orlan sebagai penanda target serangan untuk kemudian dirudal oleh jet tempur Rusia menggunakan rudal jarak jauh.

Sekaligus menandai pengetahuan Rusia atas tidak adanya sistem rudal anti-pesawat (termasuk anti-drone) di wilayah serangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: