Mengenal Mary Shelley, Sang Penulis Novel ‘Ibu Kandung’ Victor Frankenstein (01)
Sang Penulis Novel ‘Ibu Kandung’ Victor Frankenstein--google.com
Dua tahun kemudian ia meninggal dunia sekitar 10 hari setelah melahirkan Mary Shelley.
Resusitasi dan keputusannya untuk diselamatkan bergema melalui Frankenstein,
BACA JUGA:Misteri Bidadari Dibalik Kabut Sindoro, Pendaki Ada Yang Bertemu?
Ketika tragedi terjadi dan terburu-buru untuk membuat keluar dari kematian.
Melansir Britannica, pengaruh ilmiah besar kedua yang didapat Mary Shelley berasal dari bidang elektrofisiologi yang muncul.
Hal itu dimulai dari seorang ilmuwan berasal dari Italia bernama Luigi Galvani.
BACA JUGA:Mistis di Gunung Sindoro, Jangan Kaget Kalau Berjumpa Bidadari
Ia 'menemukan; bahwa dengan melewatkan arus listrik dari badai penerangan atau mesin listrik melalui saraf katak mati, kaki katak dapat dibuat untuk menendang dan bergerak-gerak.
Beberapa tahun kemudian, keponakan Galvani yang merupakan fisikawan, Giovanni Aldini, menggabungkan penemuan pamannya dengan penemuan Alessandro Volta (penemu baterai listrik pertama).
BACA JUGA:Lantak Bahaya Tak, Ini Fakta Menarik Tradisi Suku Polahi, Bikin Ngilu
Untuk melakukan serangkaian eksperimen dan demonstrasi dramatis di seluruh Eropa.
Ia menggunakan arus listrik untuk merangsang gerakan di dalam tubuh hewan yang dipotong-potong.
Pada Januari 1803, Aldini mengalirkan arus listrik ke mayat George Foster.
BACA JUGA:Wow, Suku Polahi Ternyata Begini Caranya Hidup, Salahsatunya soal Pernikahan Sedarah Lohhh!
Seorang terpidana yang baru-baru ini dieksekusi karena menenggelamkan istri dan anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: