Bongkahan Batu Dalam Hutan Jati Lamongan Bukti Peninggalan Kerajaan Kahuripan yang Ditemukan Pencari Rumput

Bongkahan Batu Dalam Hutan Jati Lamongan Bukti Peninggalan Kerajaan Kahuripan yang Ditemukan Pencari Rumput

PAGARALAMPOS.COM – Temuan bongkahan batu bekas bangunan yang ditemukan di dalam hutan jati lamongan indonesia ini menggemparkan dunia.

Setelah dilakukan penelitian oleh para ahli, diduga bongkahan bekas bangunan tersebut adalah bekas istana sebuah kerajaan yang dulunya pernah berdiri megah di lahan sekitar 5 Ha tersebut.

Lantas kerajaan apa yang berdiri di dalam hutan jati lamongan ini? 

Penasaran dengan cerita lengkapnya sekaligus nama kerajaan yang berdiri di hutan jati lamongan ini? Yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel dibawah ini.

BACA JUGA:Kisah Pencari Rumput Temukan Istana 5 Ha, Ternyata Jejak Peninggalan Kerajaan Kahuripan

Sudah dari zaman dahulu Indonesia memiliki adat dari berbagai suku bangsa yang unik dan bersejarah, hal ini membuat Uniknya Tanah air Nusantara kita ini. 

Tak heran jika memiliki beragam aksara, bahasa, pola hidup, pakaian tradisional, pakaian adat, hingga rumah adat dari berbagai daerah yang ada.

Baru-baru ini Salah satu penemuan yang cukup mengejutkan, ditemukan sebuah bongkahan-bongkahan bangunan seluas 5 hektare di tengah hutan jati Lamongan Jawa Timur yang diduga merupakan bekas istana kerajaan.

Bongkahan-bongkahan bangunan besar di Lamongan Jawa Timur tersebut diduga merupakan sebuah bangunan istana kerajaan besar di seribu tahun yang lalu.

BACA JUGA:Meski 'GELISAH' Sungguh Nikmat, Namun Suku Ini Miliki Tradisi Aneh, Salahsatunya Berhubungan Dengan Dukun!

Dari warga sekitar yang menduga, bahwa penemuan bongkahan-bongkahan bangunan di tengah hutan jati Lamongan Jawa Timur tersebut merupakan peninggalan kerajaan Kahuripan.

Kerajaan Kahuripan merupakan salah satu kerajaan yang letaknya berada di Lamongan, Jawa Timur pada zaman dahulu.

Diektahui pendiri dari kerajaan Kahuripan di Jawa Timur tersebut adalah Raja Airlangga yang mendirikannya pada tahun 1019 masehi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: