Ternyata Legenda Si Pahit Lidah Juga Terkenal di Bengkulu Lho! Ini Dia Kisah Lengkapnya

Ternyata Legenda Si Pahit Lidah Juga Terkenal di Bengkulu Lho! Ini Dia Kisah Lengkapnya

Ternyata Legenda Si Pahit Lidah Juga Terkenal di Bengkulu Lho! Ini Dia Kisah Lengkapnya--

Setelah Si Pahit Lidah wafat, wali negeri Jambi kemudian dipegang oleh Tun Telanai utusan dari Sultan Mansyur Syah (memerintah Malaka, 1458-1477).

BACA JUGA:Pemkab Lahat Kumpulkan Transportir Batubara di Lahat, Ada Apa?

Sejarah Puyang Serunting Sakti

Serunting, itu nama aslinya., ada juga yg menyebutnya serunting sakti.

Cerita kesaktiannya telah dibicarakan sejak dulu di daerah sumatera bagian selatan., tak hanya Provinsi Sumsel, daerah kekuasaannya sampai jambi, bengkulu dan lampung., menurut legendanya dia pendekar yg baik hati dan bijaksana.,

Berbagai versi asal muasal puyang serunting Sakti.

1. Versi dari Suku Serawai ( Semidang Alas Bengkulu Selatan )

Berdasarkan cerira tutur, Suku Serawai berasal dari leluhur yang bernama Serunting Sakti bergelar Si Pahit Lidah. Asal-usul Serunting Sakti sendiri masih gelap.

BACA JUGA:Wow! Selain Pixie Hair Cut, Nih 6 Gaya Potongan Rambut Yang Wajib Kamu Coba

Sebagian orang mengatakan bahwa Serunting Sakti berasal dari suatu daerah di Jazirah Arab yang datang ke Bengkulu melalui Kerajaan Majapahit.

Asal-usul suku Serawai masih belum bisa dirumuskan secara ilmiah, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk-bentuk publikasi lainnya. Asal-usul suku Serawai hanya diperoleh dari uraian atau cerita dari orang-orang tua.

Sudah tentu sejarah tutur seperti ini sangat sukar menghindar dari masuknya unsur-unsur legenda atau dongeng sehingga sulit untuk membedakan dengan yang bernilai sejarah.

Ada satu tulisan yang ditemukan di makam Leluhur Semidang Empat Dusun yang terletak di Maras, Talo.

BACA JUGA:PETAPA! Terletak di Sumsel, Ternyata Disini Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian

Tulisan tersebut ditulis di atas kulit kayu dengan menggunakan huruf yang menyerupai huruf Arab kuno. Namun sayang sekali sampai saat ini belum ada di antara para ahli yang dapat membacanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: