Waw, Usianya 11.000 Tahun lebih Situs Gunung Padang, Peradaban Zaman dan Milik Siapa?

Waw, Usianya 11.000 Tahun lebih Situs Gunung Padang, Peradaban Zaman dan Milik Siapa?

Foto : Jadi Kontroversi, Hasil Riset Gunung Padang Dapat Mengubah Sejarah Dunia.--Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Beberapa temuan di Situs Gunung Padang, Jawa Barat, Indonesai ini juga telah menimbulkan kehebohan.

Selain ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.

Desas-desus tentang adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba, dan bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik.

Berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi juga menambahkan misteri pada situs ini.

BACA JUGA:Tembok Batu 10 Meter Gunung Padang, Salah Satu Peninggalan Megalitikum Indonesia

Lokasi Wisata sekaligus situs bersejarah Gunung Padang, merupakan sebuah situs megalitikum yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi pusat perhatian dalam penelitian arkeologi dan geologi.

Pada Tempat bersejarah ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang. Namun, temuan ini telah memicu meluasnya kalangan ahli.

Penemuannya diantar lain yaitu Kujang Gunung Padang, yang merupakan sebuah benda yang memiliki bentuk mirip senjata, dengan bagian pegangan seperti pinggang dan bagian bilah yang bifasial, artinya kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.

Berikut ini Pagaralampos.com telah merangkum penemuan,fakta,hingga penelitian yang dilakukan di Gunung Padang, Simak Sampai habis.


--

Diketaui Benda ini terbuat dari batu dan ditemukan di lokasi yang diyakini telah dihuni sejak minimal 5200 SM.

Artefak satu ini menarik perhatian peneliti, terutama karena kemiripannya dengan senjata suku Sunda tradisional, kujang.

BACA JUGA:Teras Gunung Padang, Dikelilingi Tembok Batu Mencapai 10 meter, Ayo Apa yang Dilindungi-Nya?

Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.

Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: