Rupanya Ciri - ciri Peradaban Kuno di Gunung Padang Ini Buat Arkeolog Dunia Penasaran! Ini Penjelasannya

Rupanya Ciri - ciri Peradaban Kuno di Gunung Padang Ini Buat Arkeolog Dunia Penasaran! Ini Penjelasannya

Rupanya Ciri - ciri Peradaban Kuno di Gunung Padang Ini Buat Arkeolog Dunia Penasaran! Ini Penjelasannya--

Namun, beberapa pakar, termasuk Profesor Arysio Santos, seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brasil, percaya bahwa Atlantis berada di Indonesia.

BACA JUGA:Mitos Legendaris! Aji Saka, Raja Pertama di Tanah Jawa dan Penakluk Bangsa Denawa dalam Kerajaan Medang Kamula

Santos telah melakukan penelitian selama 30 tahun untuk mengungkap keberadaan Atlantis dan menggunakan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan perbandingan mitologi dalam penelitiannya.

Menurut Santos, Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung api yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.

Salah satu gunung api besar yang meletus saat itu adalah Gunung Krakatau Purba, yang kabarnya letusannya dapat menggelapkan seluruh dunia.

Letusan gunung berapi berapi ini mengakibatkan gempa bumi, pencairan es, banjir, dan tsunami dahsyat.

BACA JUGA:Merinding, Ternyata Inilah Misteri di Gunung Dempo Yang Dipenuhi Penghuni Gaib

Santos juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia sebelum terjadinya bencana tersebut.

Ia percaya bahwa pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Dalam ceritanya, Plato mendeskripsikan bahwa Atlantis adalah sebuah kota yang maju dan berkilau sepanjang waktu.

Jika dikaitkan dengan Indonesia, ciri-ciri tersebut memenuhi syarat karena letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa.

BACA JUGA:Sangat Serem! Ternyata Ini Mitos dan Ramalan Misterius Gunung Slamet, Ada Apa?

Plato juga memberikan gambaran Kota Atlantis sebagai pusat peradaban yang memiliki kekayaan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, serta yang lainnya.

Namun, beberapa pakar berpendapat bahwa teori Atlantis di Indonesia masih harus ditinjau lebih lanjut karena belum didukung oleh bukti-bukti yang memadai.

Sementara itu, seorang pakar Geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Wahyu Hantoro menganggap analisis Santos sebagai hipotesis yang perlu dikembangkan dan dijelaskan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: