Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (03)
PAGARALAMPOS.COM – Kemudian, Zhou Yu harus berjuang seorang diri memimpin pasukan kecil melawan paskan raksasa Cao Cao.
Penasihat Liu Bei, Zhuge Liang, tetap tinggal bersama aliansi untuk membantu menyusun rencana melawan Cao Cao.
Karena mereka kalah jumlah, mereka harus menggunakan taktik yang benar-benar pintar dan efektif untuk bisa melawan Cao Cao.
BACA JUGA: Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (01)
Logika Cerita: Red Cliff adalah sebuah Drama Kolosal Era masa lalu.
Artinya, film ini menjanjikan sebuah Drama berskala besar dengan latar belakang era yang telah lalu.
Karena bukan merupakan sebuah Drama Sejarah (Historical), maka akurasi sejarah dalam film ini bukanlah sebuah keharusan.
BACA JUGA:Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (02)
Dari segi Drama, Red Cliff sudah menampilkan kompleksitas pertikaian beberapa kelompok.
Yang cukup untuk menjadi alasan kemunculan adegan-adegan Kolosal, yakni pertempuran-pertempuran besar yang melibatkan banyak orang.
Dengan kata lain, berbagai pertikaian yang ditampilkan dalam film ini memiliki alasan yang jelas dan tidak ditampilkan semata-mata untuk terlihat spektakuler saja.
BACA JUGA:Menyakitkan Secara Psikologis, Terpaksa ‘Memakan’ Daging Mayat Teman dan Saudara Sendiri! (01)
Cao Cao yang sangat ditakuti kemudian diketahui memiliki kelemahan fatal yakni obsesinya pada Xiaoqiao yang menjelaskan obsesinya kepada seni meracik teh.
Kemunculan Xiaoqiao di perkemahan Cao Cao pun menjadi masuk akal (Spoiler: untuk mengalihkan perhatian Cao Cao) dan menguatkan poin narasi bahwa sebuah hal yang sangat tidak terduga atau sepele (trivial) bisa menghancurkan sebuah pasukan besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: