Keajaiban yang Hilang, Atlantis dan Pencarian Kebenarannya!

PAGARALAMPOS.COM - Pencarian untuk menemukan Atlantis telah menjadi tujuan bagi banyak penjelajah dan ahli sejarah di belahan Dunia manapun.

Berbagai teori dan hipotesis telah diajukan tentang lokasi Atlantis yang sebenarnya. Beberapa teori mengaitkan Atlantis dengan berbagai tempat seperti Kepulauan Azores di Samudra Atlantik, Santorini di Yunani, dan bahkan Gunung Padang di Indonesia.

Salah satu teori yang mendukung keberadaan Atlantis adalah hipotesis Benua Atlantis yang diajukan oleh ilmuwan Jerman, Otto Muck.

Menurutnya, Atlantis adalah sebuah benua yang terletak di wilayah Laut Tengah yang saat ini menjadi wilayah Mediterania. Dia berpendapat bahwa bencana geologis seperti letusan gunung berapi dan pergeseran tektonik menyebabkan Atlantis tenggelam di bawah lautan.

BACA JUGA:5 Tradisi Suku di Indoneisa, Keunikan dan Kontroversi-nya, No 5 Cukup Aneh!

Misteri dari kota dengan julukan The Lost City of Atlantis, merupakan benua yang sebelumnya dianggap hilang, bahkan hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Banyak peneliti mengatakan bahwa Atlantis sekarang ada di tempat lain, tetapi hal ini tidak dapat dibuktikan secara pasti.

Atlantis sering disebut sebagai masyarakat utopis yang maju dengan kebijaksanaan yang mampu membawa perdamaian dunia.

Bahkan Ribuan buku Telah terbit serta majalah, dan situs web didedikasikan untuk mempelajari dan menyajikan Atlantis. Bahkan beberapa orang kehilangan kekayaan dan dalam beberapa kasus nyawa mereka untuk mencari Atlantis. 

BACA JUGA:Inilah Sederat Fakta Gunung Padang Yang Menggegerkan Dunia! Simak Penjelasan Lengkapnya

Menggemparkan Dunia, Ternyata Benua Atlantis Hilang Itu Indonesia, Benarkah?.

Dimana Salah satu pakar yang percaya Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos, seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brasil, yang telah melakukan penelitian selama 30 tahun untuk mengungkap keberadaan Atlantis.

Santos menggunakan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi perbandingan dalam penelitiannya.

Ia yakin bahwa Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.

Sumber: