Pasar Setan Gunung Slamet Bukan Hanya Sekedar Mitos! Kisah Mistisnya Sangat Diyakini Masyarakat Sekitar

Pasar Setan Gunung Slamet Bukan Hanya Sekedar Mitos! Kisah Mistisnya Sangat Diyakini Masyarakat Sekitar

Pasar Setan Gunung Slamet Bukan Hanya Sekedar Mitos! Kisah Mistisnya Sangat Diyakini Masyarakat Sekitar--Instagram

BACA JUGA:Mitos Kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa

Menurut informasi, nama "Slamet" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Selamat". Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Gunung Slamet dipercaya membawa keselamatan, berkah, dan ketentraman bagi warga di sekitarnya. 

Nama "Slamet" diberikan pada gunung ini karena dianggap tidak pernah meletus dahsyat meskipun kondisinya tidak selalu tenang. 

Namun, sebenarnya nama "Slamet" bukanlah nama asli gunung ini dan dapat dikatakan relatif baru.

Terdapat sejumlah misteri, mitos, dan tempat angker yang menghiasi kawasan Gunung Slamet. Salah satunya adalah misteri pasar hantu atau pasar setan yang terletak di punggung bukit. 

BACA JUGA:Unik, Inilah Fakta Menarik Gunung Padang yang Dipenuhi Ribuan Balok Batu Mirip dengan Situs Purba di Irlandia

Tempat ini dikatakan memiliki angin kencang yang berhembus pada malam hari. 

Angin tersebut menghasilkan suara yang terdengar berisik seperti riuh, sehingga suara ini dianggap seperti suara yang terdengar di pasar. Kondisi inilah yang membuat tempat ini dianggap sebagai pasar setan.

Meskipun disebut pasar setan, sebenarnya tidak ada makhluk gaib atau setan yang ada di lokasi tersebut. 

Suara yang terdengar hanyalah efek dari angin yang melintasi punggung bukit. Lokasi ini sering kali sepi tanpa adanya orang. 

BACA JUGA:Fix. Atlantis yang Hilang Adalah Indonesia, Ciri-cirinya Ditemukan di Gunung Padang?

Namun, banyak laporan yang menyebutkan bahwa banyak pendaki yang mengalami kejadian yang tidak menyenangkan di tempat ini.

Sebenarnya, korban-korban tersebut bukanlah akibat tindakan setan atau makhluk gaib, melainkan lebih kepada faktor-faktor fisik seperti hipotermia akibat kedinginan saat istirahat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: