Ada Alat Musik Batu Diantara Reruntuhan Situs Gunung Padang, Peradaban Purba Yang Mengenal Instrumen ORKESTRA

Ada Alat Musik Batu Diantara Reruntuhan Situs Gunung Padang, Peradaban Purba Yang Mengenal Instrumen ORKESTRA

Jika memang batuan ini dijadikan alat musik. Maka peradaban yang memangunnya telah mengenal pola orkestrasi atau permainan musik dengan berkelompok.

Situs megalitikum Gunung Padang benar benar unik. Wajar saja membuat peneliti dan arkeolog dibuat kepoo.

Salahsatu faktanya, susunan kolom balok batu situs yang ada dipuncak bukit ini benar benar unik.

Tahukah kamu, jika balok balok batu sengaja disusun, ya bisa! Namun, tahu kamu, jika ribuan balok batu tersebut bukan sengaja dipahat. 

BACA JUGA:Sudah Dipastikan Legenda Atlantis Kota Yang Hilang Ada Di Indonesia? Ini Faktanya!

Para pakar menilai balok batu tersebut alami terbentuk secara alam. Tidak dibuat manusia, melainkan hasil proses geologis

Proses pembentukanya, ketika aliran magma membeku, seperti terbentuknya retakan-retakan poligonal ketika lumpur mengering.

Di pelataran undak pertama, pemandangan menakjubkan terhampar dari seluruh konstruksi situs yang disusun dari kolom-kolom batu berdimensi kebanyakan segi lima, dengan permukaannya yang halus.

Batu-batu itu dipasang melintang sebagai tangga dari kaki bukit sampai pintu masuk situs. Di puncak bukit, pada pelataran pertama, pintu gerbangnya diapit kolom batu berdiri.

BACA JUGA:Terjawab! Para Ahli Dunia Menjawab Misteri dan Fakta Seputar Situs Gunung Padang. Cek Ulasannya

Proses pembentukan asal muasal balok batu situs Gunung Pasang dinilai juga mirip dengan yang ada Irlandia, SITUS TANGGA SEGI ENAM RAKSASA, tepatnya di Giant Causeway.

Balok segi enam tersebut semuanya terjadi saat proses pendinginan lava menjadi batuan beku yang umumnya berjenis batu andesit.

Gunung Padang sendiri diperkirakan terbentuk dari hasil pembekuan magma, sisa gunung api purba era Pleistosen Awal, 21 juta tahun lalu.

Para pakar menilai, gunung itu adalah sumber alamiah kolom batu penyusun konstruksi situs, terbukti dari berserakannya kolom-kolom batu alamiah yang bukan dari reruntuhan situs yang banyak ditemukan di kaki Gunung Padang.

BACA JUGA:Beruang Masuk Pemukiman Tewas Diburu Warga, Kapolsek PAU Ambil Tindakan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: