Ada Alat Musik Batu Diantara Reruntuhan Situs Gunung Padang, Peradaban Purba Yang Mengenal Instrumen ORKESTRA
PAGARALAMPOS.COM - Fungsi situs Gunung Padang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi peradaban purba yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM.
Sejumlah fakta dari penelitian telah mengungkap, bentuk batu yang memanjang dan tekstur yang beragam menarik banyak pihak untuk meneliti.
Bahkan ada bebatuan yang bisa mengeluarkan bunyi laiknya alat musik gamelan apabila diketuk.
Alat musik batu, jadi fakta hingga sekarang dan masih dimainkan sebagai instrumen musik dalam acara adat di Nusantara.
Tekait bunyian nada, musik di situs Gunung Padang sudah diteliti orang barat. Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada.
Wajar saja, banyak mitos tersimpan dikeindahan situs dipuncak bukit itu. Masih diceritakan oleh masyarakat setempat.
Situs Gunung Padang dikaitkan dengan seebutan Gunung Cahaya, sebab pada malam hari terkadang terlihat bederang di puncak bukit itu.
Mistisnya, keberadaan cahaya itu, dibarengi dengan sesauf terdengar lantunan musik. Tumpukan balok batu yang beserak saat ini ada yang bisa mengeluarkan nada jika diketuk.
Kalau disebut itu mah batu gamelan. Itu di teras I yang bentuknya panjang, ujar salahseorang pemandu Situs Gunung Padang dikutip disumber laman.
BACA JUGA: Misteri Situs Gunung Padang Jawa Barat Indonesia, Apakah Atlantis Yang Hilang ?
Soo, teka-teki tentang musik, mungkin erat kaitannya dengan ritual pemujaan orang purb di zaman megalitikum.
Peneliti dari Bandung Fe Institute menemukan di sudut belakang bagian timur undak pertama situs Gunung Padang ada sejumlah batu yang tersusun sedemikian rupa.
Dengan memukulnya akan terdengar suara nyaring berfrekuensi tinggi bagaikan nada-nada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: