Inilah Strategi yang Digunakan Padjajaran untuk Tetap Bertahan Dari Gencatan Majapahit

Inilah Strategi yang Digunakan Padjajaran untuk Tetap Bertahan Dari Gencatan Majapahit

Inilah Strategi yang Digunakan Padjajaran untuk Tetap Bertahan Dari Gencatan Majapahit-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Perang Bubat tahun 1357 Masehi melibatkan Kemaharajaan Majapahit era Hayam Wuruk dan Gajah Mada melawan Kerajaan Sunda (Galuh) di bawah pemerintahan Prabu Linggabuana. 

Perang ini menyimpan banyak sejarah, mulai dari penyebab hingga dampaknya di kemudian hari. Menurut Kakawin Nagarakertagama, Kerajaan Majapahit telah menguasai daerah Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian Kepulauan Filipina di masa kepemimpinan Hayam Wuruk (1350-1389). . Ada satu wilayah yang belum bisa dikuasai oleh Majapahit, yaitu Kerajaan Sunda. 

Kendati Kerajaan Sunda sama-sama berada di pulau Jawa, Mahapatih Gajah Mada tidak memiliki alasan apa pun untuk menaklukkannya.

Adapun  strategi perang yang dipakai oleh Kerajaan Sunda-Galuh-Padjadjaran pada masanya, diantaranya yakni:

BACA JUGA:Suku Sumatera Selatan Ternyata Keturunan Tionghoa! Ini 4 Nama Suku Tersebut!

1. Makarabihwa.

Cara mengalahkan musuh dengan tidak berperang. Mengalahkan musuh dari dalam musuh itu sendiri, dengan menggunakan kekuatan pengaruh. Praktik merusak kekuatan musuh dari dalam agar merasa kalah sebelum berperang.

2. Katrabihwa

Posisi prajurit saat menyerang musuh, ada yang ditempatkan di atas, biasanya dengan menggunakan senjata panah, dan prajurit yang di bawah, biasanya menggunakan tombak dan berkuda.

3. Lisangbihwa

Sebelum perang dimulai, Panglima Perang/Hulu Jurit mengumpulkan pasukan tempurnya agar seluruh prajurit berteguh hati menjadi pasukan yang berani dan bersemangat berperang untuk mengalahkan musuh walaupun kekuatan lebih kecil.

BACA JUGA:Majapahit Tidak Mampu Menaklukan Pajajaran, Tapi Kesultanan Ini Bisa, Simak Ceritanya!

4. Singhabihwa

Mengalahkan pertahanan musuh dengan cara menyusup. Para penyusup merupakan tim kecil yang jumlahnya hanya lima orang, terdiri atas ahli perang, ahli strategi, dan ahli memengaruhi musuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: