Sundang: Seni Bela Diri Khas Majapahit yang Mengukir Sejarah
Sundang: Seni Bela Diri Khas Majapahit yang Mengukir Sejarah--
PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Majapahit, yang menjadi salah satu Kerajaan terbesar di Nusantara, tidak hanya dikenal karena wilayah kekuasaannya yang luas, tetapi juga karena warisan budayanya yang kaya.
Salah satu warisan terpenting yang masih dikenang hingga kini adalah seni bela diri khusus yang dikembangkan oleh pasukan elitnya.
Teknik bela diri ini, yang dikenal sebagai Sundang atau Kali Majapahit, bukan hanya sekadar sistem pertarungan, tetapi juga sebuah filosofi yang mencerminkan keberanian dan keahlian tinggi prajurit Majapahit.
Asal-usul Sundang dapat ditelusuri kembali ke perwira kerajaan Singasari, Mahesa Anabrang atau lebih dikenal sebagai Lembu Anabrang.
BACA JUGA:Seni Bela Diri Tradisional yang Merajalela di Berbagai Negara
Ia membawa teknik ini ke Majapahit setelah bergabung dengan kerajaan tersebut menyusul kematian Kertanegara.
Dengan pengetahuan bela dirinya, Mahesa Anabrang memberikan ciri khas tersendiri pada pasukan elit Majapahit.
Sundang bukanlah sekadar teknik bela diri biasa. Ia juga merupakan sebuah filosofi.
Prinsipnya bukanlah menghindar dari serangan, tetapi menyusup ke sisi lemah lawan.
BACA JUGA:6 Perguruan Bela Diri di Indonesia yang Berhubungan dengan Kekuatan Gaib
Konsep ini menuntut keberanian dan keahlian tinggi dari para prajuritnya.
Mereka tidak hanya terlatih dalam penggunaan berbagai senjata, seperti pedang dan keris, tetapi juga dalam strategi bertarung yang cermat.
Namun, seiring dengan runtuhnya Majapahit, Sundang mulai memudar di Nusantara.
Ironisnya, di Filipina, seni bela diri ini tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang menjadi bagian dari tradisi militer dan kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: