Muncul Abad ke 15, Kesultanan Demak Taklukan Pajajaran, Kerajaan Islam Jawa Penyabar Islam di Indonesia.

Muncul Abad ke 15, Kesultanan Demak Taklukan Pajajaran, Kerajaan Islam Jawa Penyabar Islam di Indonesia.

Ternyata Ini yang dilakukan Kerajaan Pajajaran hingga Majapahit Runtuh Di Abad KE-16-tangkapan layar-Grid.id

PAGARALAMPOS.COM - Ternyata peneyabaran Agama Islam di Nusantara indonesia di Awal Abat ke 9 Masehi membuat sejumlah kerajaan yang dahulnya kerajaan Hindu-Budha berbubah menjadi kerajaan Islam

Kerajaan Islam ini dikenal dengan Kesultanan jika merujuk dari Kerajaan Islam yang ada di Dunia, seperti Kesultanan Usmaniyah, Kesultan Abasyiah, Kesultana Aceh Darasualam dan lainnya.

Di Nusantara muncul Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak yang merupakan  kerajaan Islam Jawa yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak.

Demak sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit yang telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri.
 
 
Menurut cerita tradisional Jawa yang populer, kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, anak raja Majapahit terakhir.

Demak memainkan peran penting dalam mengakhiri pemerintahan Majapahit dan penyebaran Islam di Jawa.
 
Sepanjang setengah awal abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Trenggana.
 
Pada masanya, ia melakukan penaklukkan ke pelabuhan-pelabuhan utama di Pulau Jawa hingga ke pedalaman yang mungkin belum tersentuh Islam.
 
 
Salah satu pelabuhan yang ditaklukkan Demak adalah Sunda Kelapa, yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan Kerajaan Sunda.
 
Hubungan aliansinya dengan Imperium Portugal sejak 1511 menjadi ancaman bagi Demak.
 
Pada 1527, pasukan dari Demak dan Cirebon yang dipimpin oleh Fatahillah melancarkan serangan sukses ke Sunda Kelapa yang memukul mundur Portugal dan Sunda.
 
Fatahillah kemudian mengganti nama pelabuhan tersebut menjadi Jayakarta.
 
Di luar Jawa, Demak memiliki kekuasaan atas Jambi dan Palembang di Sumatra bagian timur.

 

Jadi Jelas yang menaklukan Pajajaran bukanlah Majapahit tapi Kesultan Demak.

Keruntuhan Majapahit sebenarya tidak ada hubungan dengan gagalnya mereka menaklukan Pajajaran, tapi ada faktor lain.

Padahal kekuatan Kerajaan Majapahit diakui seantero dunia pada zamanya bahkan kekaisaran China pun takut.

Siapa yang tidak mengenal Mahapati Gajah Mada, tapi Anehnya Meskipun Pajajaran tidak bisa ditaklukan oleh Majapahit kerajaan ini hilang akibat diserang oleh Kesultanan Banten.

Inilah penyebab utama runtuhnya Kerajaan Pajajaran, akibat  adanya serangan dari kerajaan Sunda yang lain-nya, yaitu Kesultanan Banten

Inilah penyebab utama runtuhnya Kerajaan Pajajaran, akibat  adanya serangan dari kerajaan Sunda yang lain-nya, yaitu Kesultanan Banten.

 
Kerajaan Pajajaran dikenal juga dengan nama lain yakni, Kerajaan Sunda atau Negeri Sunda atau disebut Pasundan.
 
Letak kerajaan ini di masa lampau bukanlah terletak di Bandung yang kini menjadi Ibu Kota Jawa Barat, melainkan di Pakuan atau saat ini Bogor.

Tapi harus diketahui, Bukanya Majapahit tidak pernah menyerang Padjadjaran tapi dari catatan sejarah Majapahit pernah menyarang Padjadjaran habis-habisan.

Tragedi perang ini dikenal dikalangan sejarawan adalah tragedi perang Bubat yang sampai saat ini menjadi catatan hitam hubungan Majapahit dan Pajajaran.

Kedua kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara ini pernah bertarung karena ambisi Gajah Mada.

 
Kembali keruntuhnya Pajajaran, hal ini dikarenakan dorongan Kesultanan Banten untuk menyerang Kerajaan Pajajaran adalah karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kerajaan Pajajaran.
 
Di mana keduanya memiliki perbedaan pandangan serta kepercayaan, sehingga terjadi penyerbuan oleh kesultanan BAnten terhadap Pajajaran dan membuat kerjaan ini takluk terhadap Kesultanan Banten.
 

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: