5 Suku di Sumsel ini katanya Keturunan Majaphit, No 1 Asli Kayakanya Iya?
Fakta Menarik Tentang Jejak Pengaruh dan Penyebaran Budaya Kerajaan Majapahit di Sumsel--Instagram
Suku Pasemah-Instagram-@tomtomkidz
Suku Pasemah adalah suku yang mendiami wilayah kabupaten Empat Lawang, kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu, dan di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, gunung Dempo Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Bagini Performa Kopi Indonesia di Pasar Dunia? Sumsel, Ternyata Belum Disebut Penyokong Ekspor
Suku bangsa ini juga banyak yang merantau ke daerah-daerah di provinsi Bengkulu.
Menurut sejarah, suku ini berasal dari keturunan Raja Darmawijaya (Majapahit) yang menyeberang ke Palembang (pulau Perca). Suku ini banyak yang tersebar di pegunungan Bukit Barisan, khususnya di lereng-lerengnya.
Menurut mitologi nama Pasemah berasal dari kata Basemah yang berarti berbahasa Melayu. Hasil utama masyarakat suku ini ialah kopi, sayur-sayuran dan cengkeh dengan makanan pokoknya ialah beras.
2. Suku Semendo
Suku [email protected]
Suku Semendo berada di Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Menurut sejarahnya, suku Semendo berasal dari keturunan suku Banten yang pada beberapa abad silam pergi merantau dari Jawa ke pulau Sumatera, dan kemudian menetap dan beranak cucu di daerah Semendo.
BACA JUGA:KEREN! Wisata Pinang Banjar dan Taman Bunga Celosia Tetap Jadi Kebanggan Masyarakat Sumsel
Hampir 100 persen penduduk Semendo hidup dari hasil pertanian, yang masih diolah dengan cara tradisional. Lahan pertanian di daerah ini cukup subur, karena berada kurang lebih 900 meter di atas permukaan laut.
Ada dua komoditi utama dari daerah ini : kopi jenis robusta dengan jumlah produksi mencapai 300 ton per tahunnya, dan padi, dimana daerah ini termasuk salah satu lumbung padi untuk daerah Sumatera Selatan.
Adat istiadat serta kebudayaan daerah ini sangat dipengaruhi oleh nafas keIslaman yang sangat kuat. Mulai dari musik rebana, lagu-lagu daerah dan tari-tarian sangat dipengaruhi oleh budaya melayu Islam.
Bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa Semendo. Setiap kata pada setiap bahasa ini umumnya berakhiran "e."
BACA JUGA:HD dan Sandi Uno Apresiasi Ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: