Majapahit Runtuh Abad 16, Kerajaan Ini Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Apa Strategi Perangnya?
Bukti Majapahit Sebuah Kerajaan Besar, Mampu Kuasai 30 Wilayah Luas Ini, Temukan Faktanya Disini!-Kolase-Berbagai Sumber
PAGARALAMPOS.COM - Tidak cukup dengan memiliki kekuatan Liliter yang besar dan pasukan yang banyak, namun strategi perang juga menentukan.
Setiap peperangan harus memiliki Panglima perang yang menguasai sejumlah taktik dan metode peprangan untuk bisa menaklukan musuh.
Sama halnya kejadian di kerajaan Majapahit sampai runtuhnya kerajaan besar di nusantara ini di Abad 16, kerajaan Sunda atau papajaran tidak bisa ditaklukan.
bagaiman cerita lengkapnya, bisa disimak di artikel ini dan bisa menjadi tambahan ilmu bagi para penikmat sejarah Indonesia maupun Dunia.
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15.
Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.
Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.
BACA JUGA:Majapahit Sang Penguasa Lautan, Miliki Kapal Perang Berukuran Raksasa?
Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.
Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.
--
Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: