Dikenal Dengan Negara Mayoritas Islam Terbesar di Dunia, Ini 4 Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Dikenal Dengan Negara Mayoritas Islam Terbesar di Dunia, Ini 4 Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Dikenal Dengan Negara Mayoritas Islam Terbesar di Dunia, Ini 4 Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa-Kolase-Berbagai Sumber

PAGARALAMPOS.COM - Jawa adalah pulau yang relatif muda dan sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik.

Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat pulau ini, dengan dataran endapan aluvial sungai di bagian utara.

Pulau Jawa dipisahkan oleh selat dengan beberapa pulau utama, yakni Pulau Sumatra di barat laut, Pulau Kalimantan di utara, Pulau Madura di timur laut, dan Pulau Bali di sebelah timur.

Sementara itu di sebelah selatan pulau Jawa terbentang Samudra Hindia.

BACA JUGA:Selain Menjadi Salahsatu Gunung Mistis, Gunung Lawu Ternyata Dikutuk Prabu Brawijaya

Banyak kisah sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Dahulu, Jawa adalah pusat beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Pulau ini berdampak besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.

Sebagian besar penduduknya bertutur dalam tiga bahasa utama. Bahasa Jawa adalah bahasa ibu dari 100 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya berdiam di Pulau Jawa.

Sebagian besar penduduk adalah orang-orang dwibahasa, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua.

BACA JUGA:Menguak Misteri Makam di Gunung Salak yang Angker, Lantas Makam Siapa Sajakah Disana?

Dua bahasa penting lainnya adalah bahasa Sunda dan bahasa Betawi. Sebagian besar penduduk Pulau Jawa beragama Islam.

Namun tetap terdapat beragam aliran kepercayaan, agama, kelompok etnis, serta budaya di pulau ini.

Berikut deretan Kerajaan Islam yang paling terkenal di Pulau Jawa.

1. Kerajaan Demak


--

Pertama ada Kerajaan Demak. Kesultanan Demak dikenal sebagai Kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa (pesisir).

BACA JUGA:Perlu Diketahui! Mengungkap 4 Misteri Tentang Tempat Angker di Gunung Lawu

Munculnya Kerajaan Demak ini tak lepas dari kemunduran yang dialami Majapahit. Saat itu, beberapa wilayah kekuasaan Majapahit mulai memisahkan diri.

Kabupaten Demak yang berada di wilayah utara pantai Jawa ini muncul sebagai Kerajaan baru. Adapun raja pertamanya adalah Raden Patah.

Menurut pandangan Pramoedya Ananta Toer, kerajaan Islam ini mengalami era kemajuan di zaman Adipati Unus.

Hal ini disebabkan visi besar yang dimiliki Pati Unus, sehingga menjadikan Demak sebagai kerajaan maritim yang besar dan kuat.

BACA JUGA:5 Daftar Suku di Sulawesi Utara, Nomor 4 Merupakan Sebuah Kerajaan!

2. Kerajaan Pajang


--

Kesultanan Pajang merupakan Kerajaan Islam pertama yang terletak di daerah pedalaman.

Sejarah Kesultanan Pajang Masa Pemerintahan Sultan Hadiwijaya (1549-1582) karya Chinanti Safa dan Hudaidah, Pajang merupakan sebuah wilayah di pedalaman Jawa bagian tengah.

Jaka Tingkir atau Mas Krebet dikenal sebagai pemimpin pertama di Kerajaan Pajang dan memiliki gelar Sultan Hadiwijaya.

Penobatannya sebagai Sultan Pajang mendapat legitimasi dari Sunan Giri. Selain itu, di era Jaka Tingkir ini Pajang juga meraih puncak kejayaan.

BACA JUGA:5 Suku Asli Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 1 Merupakan Keturunan Majapahit

Dia menerapkan sistem pemerintahan dengan menunjuk para sahabatnya menjabat posisi penting di Pajang.

3. Kerajaan Mataram Islam


--

Berikutnya ada Kerajaan Mataram Islam. Mengutip informasi dari laman Dpad Provinsi Jogja, pendirian kerajaan ini bermula dari sayembara Sultan Hadiwijaya untuk menangkap Arya Penangsang.

Dalam hal ini, Sutawijaya dan ayahandanya yang bernama Ki Ageng Pamanahan berhasil memenangkan sayembara.

Sebagai hadiahnya, Sultan Hadiwijaya memberikan Alas Mentaok yang pada perkembangannya menjadi daerah makmur bernama Mataram.

BACA JUGA:Kisah Si Pahit Lidah Sebagai Pendakwah, Benarkah Pendekar Tersebut Merupakan Utusan Majapahit di Sumsel?

Sepeninggal Ki Ageng Pamanahan, tahta ditempati Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati.

Pada perkembangannya, Kerajaan Mataram meraih kejayaan di era Mas Rangsang yang bergelar Kanjeng Sultan Agung Senapati ing Alaga Ngaburachman Sayidin Panatagama.

4. Kerajaan Cirebon


--

Berikutnya ada Kerajaan Cirebon. Mengutip Kesultanan Cirebon merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam yang berasal dari Jawa Barat.

Kerajaan ini berdiri pada abad ke-15 dan 16 M. Dalam Babad Tanah Sunda dan Atja di naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, awalnya Cirebon diketahui sebagai dukuh kecil yang didirikan Ki Gedeng Tapa.

Pada perkembangannya, daerah tersebut berkembang dan menjadi ramai, sehingga diberi nama Caruban (campuran). Adapun penamaan ini didasarkan terjadinya percampuran antara pendatang dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: