Wow! Selain Petapa, Ternyata Si Pahit Lidah Juga Merupakan Utusan Majapahit Sebagai Pendakwah

Wow! Selain Petapa, Ternyata Si Pahit Lidah Juga Merupakan Utusan Majapahit Sebagai Pendakwah

Wow! Selain Petapa, Ternyata Si Pahit Lidah Juga Merupakan Utusan Majapahit Sebagai Pendakwah-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Cerita rakyat dan legenda tentang kisah Si Pahit Lidah sangat terkenal di Sumatera, khususnya di bagian selatan (Sumatera Selatan, Begkulu dan Lampung). 

Kepopuleran legenda masih dapat dilihat hingga saat ini, baik dalam lingkup masyarakat pewaris cerita legenda turun temurun ini. 

Popularitas legenda ini semakin tidak terbantahkan dalam dunia maya yang sangat digandrungi masyarakat sekarang. 

Penuturan cerita ini bukan hanya berlangsung di kelompok masyarakat yang menyakini ketokohan Si Pahit Lidah yang ada dalam cerita ini, tetapi juga sudah meluas keseluruh nusantara dan bahkan dunia.

BACA JUGA:Kisah Si Pahit Lidah Sebagai Pendakwah, Benarkah Pendekar Tersebut Merupakan Utusan Majapahit di Sumsel?

Si Pahit Lidah adalah julukan untuk Serunting, seorang pangeran yang berasal dari Sumatra Selatan. 

Ia terkenal punya kesaktian yang tinggi, namun ternyata kesaktiannya bisa dikalahkan oleh adik iparnya, Aria Tebing. 

Keduanya bertikai memperebutkan cendawan emas yang tumbuh di perbatasan ladang mereka.

Dalam versi dari Suku Serawai (Semidang Alas Bengkulu Selatan), Si Pahit Lidah berasal dari jazirah Arab, yang mendapat tugas dari Batara Majapahit untuk menjadi Duta Majapahit di Negeri Bengkulu. 

BACA JUGA:8 Rekomendasi Potongan Rambut Selain Pixie Hair, Nomor 4 Bikin Awet Muda

Dalam versi ini Si Pahit Lidah diceritakan keturunan ke-9 dari Diwe Gumai.

Kisah Diwe Gumai di Bukit Siguntang ini, mirip dengan kisah Legenda Palembang, yang berkisah tentang Raja Sulan (Diwe Gumai), yang berputera Raja Mufti (Ratu Iskandar Alam) dan Raja Alim (Ratu Selibar Alam).

Dimana kemudian anak keturunan Raja Alim (Ratu Selibar Alam) hijrah ke pedalaman membangun Kerajaan Pagar Ruyung.

Dari kedua versi di atas, bisa diambil jalan tengah Si Pahit Lidah sejatinya putera asli Sumatera, yang kemudian belajar di jazirah Arab, sepulang belajar ia mengabdi di Kerajaan Majapahit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: