Sempat Jadi Pendakwah, Bagaimana Si Pahit Lidah Menjadi Utusan Kerajaan Majapahit Sumsel?
Sempat Jadi Pendakwah, Bagaimana Si Pahit Lidah Menjadi Utusan Kerajaan Majapahit Sumsel? - Foto: Kolase by pagaralampos.com--kolase pagaralampos.com
Sosok Si Pahit Lidah yang belajar di Jazirah Arab, memberi petunjuk sesungguhnya Si Pahit Lidah adalah seorang ulama penyebar dakwah Islam.
BACA JUGA:Tim Pentas Seni Pramuka Kwarcab Pagar Alam Wakili Sumsel di Tingkat Nasional
Ia dijuluki Si Pahit Lidah, mungkin dikarenakan cara dakwahnya yang tegas, tidak segan-segan mengungkapkan satu ayat (kebenaran) meskipun dirasa pahit oleh pendengarnya.
Cara dakwah Si Pahit Lidah ini ternyata mendapat tentangan dari saudara iparnya sendiri yang bernama Si Mata Empat (Aria Tebing).
Suatu masa, keduanya berdebat panjang berkenaan dalil dari satu persoalan.
Nampaknya, dalil-dalil yang dikemukan Si Mata Empat lebih banyak mendapat dukungan dari masyarakat setempat, hal inilah yang membuat Si Pahit Lidah kecewa, dan memutuskan untuk berkelana sambil menyebarkan Islam di pelosok pulau Sumatera.
BACA JUGA:Epik perang China, Berbagi Momen Inspiratif Dalam Sejarah China Pada Seluruh Dunia
Sepanjang parantauannya, Si Pahit Lidah tidak mengubah cara dakwahnya yang tegas, sehingga membuat banyak pihak yang ketar-ketir, seolah diam membatu, tidak bisa membantah apa yang menjadi hujjah Si Pahit Lidah.
Di ujung perjalanannya, ia kemudian diangkat menjadi Wali Negeri Jambi. Selama menjadi Wali Negeri Jambi, Si Pahit Lidah dibantu oleh keponakannya Si Mata Empat II, yang merupakan putera dari Si Mata Empat (Aria Tebing).
Di Jambi Si Pahit Lidah dikenal dengan nama Dewa Sekerabah, sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Piagam dan Kisah Negeri Jambi.
Setelah Si Pahit Lidah wafat, wali negeri Jambi kemudian dipegang oleh Tun Telanai utusan dari Sultan Mansyur Syah (memerintah Malaka, 1458-1477).
BACA JUGA:Pantai Menganti Kebumen, Wisata Andalan Cocok Untuk Healing Sambil Piknik
Sejarah Puyang Serunting Sakti
Serunting, itu nama aslinya., ada juga yg menyebutnya serunting sakti.
Cerita kesaktiannya telah dibicarakan sejak dulu di daerah sumatera bagian selatan., tak hanya Provinsi Sumsel, daerah kekuasaannya sampai jambi, bengkulu dan lampung., menurut legendanya dia pendekar yg baik hati dan bijaksana.,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: