Vaksinasi Kanker Serviks Gratis Untuk Siswa Sekolah Dasar Mulai Tahun 2023

Vaksinasi Kanker Serviks Gratis Untuk Siswa Sekolah Dasar Mulai Tahun 2023

Vaksinasi Kanker Serviks Gratis Untuk Siswa Sekolah Dasar Mulai Tahun 2023--Istimewa

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengagendakan pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus Infeksi) gratis untuk pencegahan kanker serviks dan imunisasi rutin kepada siswi kelas 5 dan 6 di seluruh Indonesia mulai tahun ini. Program.

“Program vaksinasi HPV gratis ini dirancang untuk mencegah sejumlah orang terkena kanker leher rahim (cervical cancer) pada wanita,” demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan.

Selain vaksinasi, Kementerian Kesehatan ingin meningkatkan deteksi dini kanker serviks melalui metode tes DNA HPV. Meski hanya tersedia di lima kota di Provinsi DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur, warga yang ingin melakukan pemeriksaan risiko kanker sendiri juga bisa mengikuti program skrining gratis tersebut. Program ini tersedia di semua Puskesmas. Studi tersebut mencakup 14 jenis penyakit, termasuk kanker.  

Menurut data Globocan 2021, ada 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian terus meningkat. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari keturunan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat serta virus atau HPV.

BACA JUGA:Si Pahit Lidah dan Gunung Dempo, Adakah Kaitanya?

Selain vaksinasi, Kemenkes menggencarkan pemeriksaan kanker serviks memakai metode HPV DNA Test. Saat ini baru bisa dilakukan di lima kota di provinsi DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur

Kendati belum vaksin ini belum tersedia di semua wilayah, warga yang hendak memeriksakan diri terkait risiko kanker juga bisa mengikuti program skrining gratis. Bisa diakses di semua puskesmas, ada 14 jenis penyakit termasuk kanker.

"Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS yang saat ini tengah mengalokasikan 9 Triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker," paparnya.

Mengacu pada data GLOBOCAN 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian terus meningkat. Penyebabnya beragam mulai dari keturunan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat serta virus atau human papillomavirus infection (HPV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: