Kebenaran Pendekar Si Pahit Lidah Utusan Majapahit di Sumsel Masih Menjadi Misteri!
Kebenaran Pendekar Si Pahit Lidah Utusan Majapahit di Sumsel Masih Menjadi Misteri!--
Si Betulah, yang menetap di Saleman Lintang, Lahat;
BACA JUGA:Benarkah Rumah Lunjuk Bertiang Satu Pernah di Singgahi Si Pahit Lidah? Yuk Simak Penjelasanya
Si Betulai, yang menetap di Niur Lintang, Lahat;
Bujang Gunung, yang menetap di Ulak Mengkudu Lintang, Lahat.
Putera Serunting Sakti yang bernama Serampu Sakti mempunyai 13 orang putera yang tersebar di seluruh tanah Serawai. Serampu Sakti dengan anak-anaknya ini dianggap sebagai cikal-bakal suku Serawai.
Putera ke 13 Serampu Sakti yang bernama Rio Icin bergelar Puyang Kelura mempunyai keturunan sampai ke Lematang Ulu dan Lintang.
BACA JUGA:Telusur Jejak Si Pahit Lidah, Legenda Batu Badak Jadi Saksi perjalanan Si pendekar
2. Versi Suku Gumay Besemah.
Diantara beragam versi tentang Legenda Puyang Si Pahit Lidah, maka kami ber inisiatif untuk membuka sedikit wacana ini menurut catatan / tambo sejarah yang ada pada silsilah keluarga kami.
Maka Beliau yang namanya kami ambil sebagai Nickname di KWA ini ( Pangeran Sukemilung ) menurut tambo / sejarah GUMAY adalah keturunan dari seseorang yang bernama DIWE GUMAY.Kisah itu sebagai berikut:
Bahwa GUMAY adalah nama seorang DIWE yang turun kedunia dan mulai betapak di Padang Selase ( Bukit Siguntang ) di palembang. Ngawak Diwe mule-mule :
BACA JUGA:SAKTI! Selain Sumpahnya Bisa Jadi Kenyataan, Begini Kisah Si Pahit Lidah dan 'Tari Kebagh' di Sumsel
Diwe Gumay beristrikan anak Ratu Bengkulu. Waktu tersebut hampir bersamaan dengan terjadinya perang antara Bengkulu dan Aceh.
Menurut ceritanya, Diwe Gumaylah yang dipanggil oleh bakal istrinya untuk menyudahi perang tersebut. Sehingga membuat perang tersebut berakhir dengan istilah : Atjeh kalah-Bengkulu Silah.
Dari pernikahan itu, Diwe Gumay mempunyai dua anak :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: