Kebenaran Pendekar Si Pahit Lidah Utusan Majapahit di Sumsel Masih Menjadi Misteri!

Kebenaran Pendekar Si Pahit Lidah Utusan Majapahit di Sumsel Masih Menjadi Misteri!

Kebenaran Pendekar Si Pahit Lidah Utusan Majapahit di Sumsel Masih Menjadi Misteri!--

PAGARALAMPOS.COM - Kebenaran sejarah pendekar sakti Si Pahit Lidah Merupakan utusan dari kerjaan majapahit di Sumatera Selatan (Sumsel) masih menjadi misteri.

Pasalnya, banyak versi tentang Si Pahit Lidah utusan dari Majapahit ini, baik itu dari cerita orang terdahulu maupun dari sejarah yang ada di berbagai buku tidak sama. tak hanya mengenai utusan dari Majapahit Saja, asal dari pendekar sakti Si Pahit Lidah yang bisa mengutuk orang, hewan dan benda menjadi batu inipun beragam. 

Nah, penasaran dengan ragam sejarah pendekar sakti Si Pahit Lidah ini, simak penjelasan lengkap yang dilansir dari berbagai sumber di bawah ini.

Misteri Si Pahit Lidah

BACA JUGA:Legenda Si Pahit Lidah, Pendekar Yang Memiliki Kesaktian di Sumsel Utusan Majapahit, Benarkah?

Dalam versi dari Suku Serawai (Semidang Alas Bengkulu Selatan), Si Pahit Lidah berasal dari jazirah Arab, yang mendapat tugas dari Batara Majapahit untuk menjadi Duta Majapahit di Negeri Bengkulu. 

Di Bengkulu untuk mempermudah tugasnya, Si Pahit Lidah kemudian menikah dengan puteri Raja Serawai.

Sementara dalam versi Suku Gumay Besemah, Si Pahit Lidah bernama Pangeran Sukemilung, anak dari Ratu Radje Mude (Ratu Kebuyutan) penguasa terakhir Bukit Siguntang. 

Dalam versi ini Si Pahit Lidah diceritakan keturunan ke-9 dari Diwe Gumai.

BACA JUGA:PETAPA! Terletak di Sumsel, Ternyata Disini Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian

Kisah Diwe Gumai di Bukit Siguntang ini, mirip dengan kisah Legenda Palembang, yang berkisah tentang Raja Sulan (Diwe Gumai), yang berputera Raja Mufti (Ratu Iskandar Alam) dan Raja Alim (Ratu Selibar Alam).

Dimana kemudian anak keturunan Raja Alim (Ratu Selibar Alam) hijrah ke pedalaman membangun Kerajaan Pagar Ruyung.

Dari kedua versi di atas, bisa diambil jalan tengah Si Pahit Lidah sejatinya putera asli Sumatera, yang kemudian belajar di jazirah Arab, sepulang belajar ia mengabdi di Kerajaan Majapahit. 

Dan dikarenakan kedekatan kultural, Si Pahit Lidah diangkat menjadi Duta Majapahit untuk Negeri Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: