Bukan Film Bertema Perang Biasa, Namun Drama-Sejarah yang Ingin Menonjolkan Nilai Kemanusiaan (01)

Bukan Film Bertema Perang Biasa, Namun Drama-Sejarah yang Ingin Menonjolkan Nilai Kemanusiaan (01)

Hak distribusi Amerika Utara untuk film tersebut dipegang oleh Wrekin Hill Entertainment, dalam kaitannya dengan Row 1 Productions. 

BACA JUGA:Kisah Heroik Prajurit Tiongkok Mempertahankan Sebuah Markas Gudang pada Awal PD II

Hal ini membuat film tersebut melakukan perilisan terbatas kualifikasi Oscar di New York, Los Angeles dan San Francisco pada akhir Desember 2011, dengan perilisan umum pada Januari 2012.

Film The Flowers of War mengisahkan keadaan Tiongkok saat terjadinya invasi militer Jepang.

Semua orang ketakutan dengan sikap militer Jepang yang bisa saja membunuh siapa saja termasuk anak-anak dan wanita. 

BACA JUGA:Chapelwaite, Serial Horor Keren Adaptasi Cerpen Stephen King (01)

Film yang berdurasi 2 jam 26 menit ini mendapat rating 7.6/10 di IMDb.

Sinopsis: Pada 1937 Jepang melakukan invasi ke Tiongkok. 

Kemudian terjadilah peperangan yang melibatkan kedua negara tersebut.

Tentara kekaisaran Jepang menyerbu Ibu Kota China, Nanking pada bulan Desember.

BACA JUGA:Chapelwaite, Serial Horor Keren Adaptasi Cerpen Stephen King (02)

Penyerbuan tersebut menyebabkan adanya tragedi pembantaian Nanking.

Ketika Jepang sedang menyerbu Tiongkok, seorang siswi putus sekolah melarikan diri dan mencari tempat perlindungan di biara mereka di katedral Katolik Roma yang dikelola oleh pihak Barat. 

John Miller yang diperankan oleh Bale, merupakan seorang pemeriksa mayat Amerika

John Miller bertugas untuk menguburkan kepala pendeta bersama dengan kelompok siswi yang tidak bersalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: