Karya Novel Pemenang Hadiah Pulitzer untuk Fiksi Tahun 2015 (03)

Karya Novel Pemenang Hadiah Pulitzer untuk Fiksi Tahun 2015 (03)

Karya Novel Pemenang Hadiah Pulitzer untuk Fiksi Tahun 2015--google.com

Novel ini sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin membaca buku yang alurnya santai, dan ingin membaca kisah yang bisa dinikmati setiap kalimatnya. 

BACA JUGA:Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam

Minus: Selain kelebihan, novel All the Light We Cannot See ini memiliki kekurangan.

Kekurangan novel ini terletak pada penggunaan alur maju mundur yang perpindahannya dinilai membingungkan. 

Pembaca merasa harus sangat fokus saat membaca novel ini. 

Selain itu, alur maju mundur ini juga terkadang membuat anti klimaks, ketika adegan sedang tegang, tetapi diputus adegannya oleh kisah flashback. 

BACA JUGA: Budaya Rakyat Besemah Memandang Politik Uang 'Jangan nak Lemak Dek Bemule', Miliki Makna Mendalam

Pesan Moral: Dari kisah Marie-Laure dan Werner, kita dapat meneladani bagaimana sikap mereka yang berani, memiliki tekad yang kuat, dan mencoba untuk kuat dalam segala situasi. 

Mereka selalu berjuang untuk melawan segala rintangan, tetapi juga selalu mencoba untuk menjadi orang yang baik bagi sesama. 

Sikap positif ini bisa diteladani, mereka mengajarkan untuk mampu bertahan, tetapi tidak egois dengan tetap menerapkan nilai kemanusiaan. 

Dari kisah ini, kita juga dapat mengetahui bahwa teknologi itu sangat penting dan bisa sangat bermanfaat, tetapi juga bisa berbahaya jika di tangan yang salah. 

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini Sejarah Suku dan Budaya di Lahat

Hal ini mengajarkan kita untuk senantiasa dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada di dunia ini dengan baik. 

Ini mengajarkan kita untuk bijak dalam melakukan segala hal.

Nah, semetara untuk versi adaptasi filmnya sendiri akan rilis pada November 2023 di Netflix. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: