Wow! Kampung Janda Ini Diserbu, Ada Apa?

Wow! Kampung Janda Ini Diserbu, Ada Apa?

Wow! Kampung Janda Ini Diserbu, Ada Apa? --

BACA JUGA:Makin Heboh! Selain Kampung Janda, Ternyata juga Ada Kampung Nikah Siri di Bogor

“Saya jamin kerahasiaan¬nya. Wali dan saksi sudah cukup menjadi syarat sah nikah sesuai syariat agama. Nanti dapat sertifikat nikah,” ujarnya.

Baginya, tidak ada syarat khusus untuk nikah siri. Bah¬kan, dia tak perlu menge-tahui status calon mempe¬lai yang akan dinikahkan.

“Kalau boleh, ya, tunjukkan KTP. Tidak pun, tak apa-apa. Tarifnya cukup Rp2,5 juta,” terangnya.

Tak hanya itu, di Kampung Wangun 3 Cileungsi, Desa Ka¬rangtengah, Kecamatan Ba¬bakanmadang juga terkenal dengan sebutan Kampung Siri. 

BACA JUGA:Makin Geger! Kampung Ini Surganya Janda Karena Hampir Separuh Warganya Tak Bersuami

Hampir di setiap RT di kampung ini, banyak ditemukan wanita usia dini berusia 15 tahun telah menikah. Bahkan ada juga yang telah menjadi janda.

Rata-rata para wanita tersebut di¬nikahkan sejak lulus SD atau SMP.

“Kalau di sini, wanitanya rata-rata dinikahkan di umur 15-17 tahun dan sudah men-jadi budaya,” ujar warga se¬tempat.

Ibu satu anak ini menjelaskan, wanita di daerahnya itu jika sudah pacaran langsung minta serah uang (tunangan, red) demi menjaga hal yang tak diinginkan terjadi.

BACA JUGA:ANEH! di Bogor Ada Kampung Janda dan Kampung Nikah Siri

“Orang tua di sini itu masih sangat kental memegang teguh aja¬ran agama dan takut anaknya hamil di luar nikah. Makanya kalau ada yang pacaran itu rata-rata paling lama di sini cuma tiga bulan,” bebernya.

Dia menjelaskan, lantaran saat ini ada peraturan dan la¬rangan nikah di bawah umur, maka warga di desanya melangsungkan pernikahan siri yang sah di mata agama. Jika telah berumur 17 tahun, baru¬lah nikah resmi di KUA.

“Sejak adanya larangan nikah di bawah umur, biasanya mereka nikah hanya memakai amil saja,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: