5 Kuliner Khas Prabumulih yang Menggugah Selera, Pindang Tulang Bikin Cepat Lapar!
kuliner prabumulih-colase-net
Makanan khas suku Palembang ini berasal dari abad ke-16, ketika seorang nenek asal Cina yang tinggal di tepi Sungai Musi mulai membuat adonan ikan tenggiri dan tepung sagu untuk dijual kepada para nelayan dan pedagang.
Makanan ini kemudian diberi nama pempek, yang berasal dari kata pek-pek, yaitu sebutan untuk nenek dalam bahasa Hokkien.
Tekwan
--
Makanan khas suku Musi atau Rejang ini berasal dari abad ke-19, ketika para pedagang Cina yang berdagang di Sungai Musi mulai memperkenalkan makanan yang mirip dengan bakso ikan.
Makanan ini kemudian disesuaikan dengan selera lokal, dengan menambahkan kuah udang, bihun, jamur kuping, dan bengkuang.
Makanan ini diberi nama tekwan, yang berasal dari kata tek-tek, yaitu bunyi yang dihasilkan saat mengaduk adonan ikan.
BACA JUGA:Menjajal Kenikmatan Kuliner Tradisional Khas Cilegon yang Miki Cita Rasa Autentik
Burgo
--
Makanan khas suku Basemah atau Pasemah ini berasal dari abad ke-20, ketika para perantau dari Sumatera Barat yang tinggal di daerah pegunungan Gunung Dempo mulai membuat makanan yang mirip dengan lontong sayur.
Makanan ini kemudian dimodifikasi dengan menggunakan tepung beras sebagai pengganti lontong, dan kuah santan ikan gabus sebagai pengganti sayur.
Makanan ini diberi nama burgo, yang berasal dari kata bungo, yaitu sebutan untuk bunga dalam bahasa Minangkabau.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Instagramable di Karanganyar, Wisata Kuliner Berkelas yang Wajib Didatangi
Tempoyak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: