7 Kuliner Populer di Kota Malang yang Legendaris
7 Kuliner Populer di Kota Malang yang Legendaris -Foto: net-
Menu favorit para pelanggan tentu ceker ayam dengan bumbu pedas yang akan disiramkan ke nasi panas. Jangan khawatir jika Anda tidak terlalu suka dengan menu makanan pedas. Di sini ada dua pilihan kuah bumbu, pedas dan tidak pedas.
Untuk ceker ayamnya sendiri, teksturnya sangat lembut. Memakannya, tidak membutuhkan usaha yang berlebihan. Sekali gigit daging ayamnya bisa langsung lepas dari tulangnya. Begitu juga dengan menu sayap ayamnya.
Ditambah dengan bumbu sedapnya yang membuat ketagihan, tanpa sadar orang sudah menghabiskan seporsi sego ceker yang terdiri dari 10 buah ceker atau sayap ayam ini.
BACA JUGA:Catat! Ini 10 SMP Terbaik di Jambi
Anda juga bisa memilih menu campur ceker dan sayap ayam, dan akan mendapatkan lima buah untuk masing-masing lauk.
3. Tahu Lontong “Lonceng”
Warung Tahu Lontong “Lonceng” adalah kuliner Kota Malang yang wajib dikunjungi. Di tempat wisata kuliner di Malang yang wajib dikunjungi ini menawarkan tahu yang dimasak dengan telur dan disajikan bersama kecambah, lontong, dan kerupuk.
Sajian di tempat wisata kuliner di Malang yang wajib dikunjungi ini, kemudian disiram bumbu kacang-petis yang lezat. Tertarik berkunjung? Alamat tempat wisata kuliner di Malang Kota yang wajib dikunjungi ini, berada di Jl. R.E. Martadinata, Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.
4. Rawon Rampal
Depot Rawon Rampal merupakan salah satu tempat kuliner legendaris di Kota Malang, Jawa Timur yang sudah dikenali banyak orang sejak tahun 1957.
BACA JUGA:7 SMA Negeri Terbaik di Sumatera Selatan
Gerai rawon populer ini dikelola dari generasi ke generasi. Terdapat tiga generasi yang meneruskan usaha ini sejak kali pertama didirikan oleh Mendiang Mbah Syari’ah.
Adapun nama generasi penerusnya yaitu Suprihatin, generasi cedua dan Ninik Wahyuni sebagai generasi selanjutnya. Sajian rawon di depot ini dijamin memiliki cita rasa yang khas yang beda dari rawon di tempat lain.
Hal yang menjadi ciri khas rawon tersebut, yaitu bisa penampilan kuah rawonnya yang lebih pekat tanpa lemak. Dalam mangkoknya hanya ada kuah dan daging sapi dengan potongan yang cukup tebal tapi empuk.
Dalam satu panci rawon, terdapat satu kilogram bumbu yang terdiri atas campuran keluak, kunyit, bawang putih, bawang merah, jahe, serai, lengkuas, dan jeruk purut. Bumbu-bumbu itu terus dipertahankan dari dulu sampai kini oleh sang pemilik usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: