Kamu Harus Tau Bahaya Tidur Sambil Menggunakan Soflens

Kamu Harus Tau Bahaya Tidur Sambil Menggunakan Soflens

Kamu Harus Tau Bahaya Tidur Sambil Menggunakan Soflens-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Softlens atau lensa kontak umumnya dianggap aman untuk digunakan. Entah itu sebagai pengganti kacamata untuk menunjang penglihatan mata yang memiliki rabun jauh, ataupun hanya sekedar untuk estetika atau riasan. Namun, perlu kamu ketahui bahwa menggunakan softlens ada batas waktunya, tidak bisa dipakai selama 24 jam penuh, apalagi jika sampai berhari-hari tanpa dilepas. 

Wajar jika Anda ingin langsung tidur setelah lelah seharian beraktivitas. Namun, selelah apa pun Anda, hindari tidur pakai softlens. Penting agar jangan pernah lupa untuk melepas lensa kontak sebelum tidur.

Satu dua kali Anda memakai softlens saat tidur karena lupa atau malas melepasnya mungkin belum menimbulkan masalah atau bahaya pada mata. Akan tetapi, kalau sudah terlalu sering, ada bahaya yang bisa Anda alami akibat pakai softlens saat tidur, lho!

Apa bahayanya tidur pakai softlens?

Hati-hati, tidur pakai softlens atau lensa kontak semalaman dapat melukai mata Anda.

BACA JUGA:Cara Ampuh Hilangkan Kerutan di Wajah Menggunakan Lidah Buaya

Jangankan dipakai tidur semalaman, terlalu lama memakai lensa kontak juga bisa membuat Anda berisiko 7 kali lebih tinggi mengalami peradangan pada kornea (keratitis).

Walaupun sekarang ini sudah ada jenis kontak lensa yang dapat digunakan selama berhari-har, termasuk saat tidur, tapi sebagian besar dokter mata tetap mengharuskan Anda untuk melepasnya sebelum tidur.

Berbagai risiko atau bahaya memakai lensa kontak (softlens) saat tidur yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.

1. Mata merah (konjungtivitis)

Jangan heran jika mata Anda merah di pagi hari setelah semalaman tidur pakai softlens.

BACA JUGA:Tips Persiapan Traveling Bawa Anak yang Harus Ibu Persiapkan

Mata merah alias konjungtivitis adalah salah satu masalah mata yang paling sering dialami oleh pemakai lensa kontak.

Pasalnya, lensa kontak dapat merangsang bakteri masuk hingga menyebabkan infeksi pada konjungtiva mata (lapisan tipis yang melapisi area putih mata).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: