Waspada! Terlalu Lama Menatap Layar Gadget Bisa Picu Gangguan Mata Serius

PAGARALAMPOS.COM - Penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun, di balik kemudahan dan konektivitas yang ditawarkan, penggunaan gadget berlebihan ternyata bisa memicu gangguan kesehatan mata yang serius, mulai dari mata lelah hingga sindrom penglihatan digital (digital eye strain).

Fenomena ini kian mengkhawatirkan karena bukan hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja juga kini terpapar layar gadget selama berjam-jam setiap hari.

Baik untuk belajar, bekerja, bermain game, maupun bersosial media, paparan layar dalam waktu lama tanpa istirahat dapat berdampak buruk pada kesehatan mata jangka pendek maupun panjang.

BACA JUGA:Terlalu Lama di Depan Layar? Ini 10 Cara Jitu Mengurangi Kecanduan Gadget

Masalah Kesehatan Mata yang Sering Terjadi

Menurut dr. Riani Adistya, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, berikut adalah beberapa keluhan yang paling sering muncul akibat penggunaan gadget yang berlebihan:

1. Mata lelah (eye fatigue): Ditandai dengan perih, berat, dan sulit fokus setelah lama menatap layar.
2. Mata kering (dry eye syndrome): Berkurangnya frekuensi berkedip saat menatap layar menyebabkan mata kehilangan kelembapan alaminya.
3. Penglihatan kabur: Terutama setelah lama membaca teks kecil di layar.
4. Sakit kepala dan nyeri leher: Akibat postur tubuh yang buruk dan ketegangan mata.
5. Sensitivitas terhadap cahaya dan mudah silau.
6. Gangguan tidur (insomnia): Paparan cahaya biru dari layar mengganggu produksi melatonin, hormon tidur.

“Rata-rata orang hanya berkedip 6–8 kali per menit saat menatap layar, padahal normalnya 15–20 kali. Inilah yang menyebabkan mata cepat kering dan lelah,” jelas dr. Riani.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Gadget, Ini HP Termahal Dunia Bernilai Ratusan Miliar

Data Terkini: Waktu Layar Meningkat Tajam

Berdasarkan survei Kementerian Kesehatan tahun 2025:

Rata-rata waktu penggunaan gadget harian di Indonesia meningkat menjadi 9 jam per hari, naik dari 7 jam di tahun 2022.

87% pengguna gadget mengeluhkan mata lelah, terutama usia 18–35 tahun.

1 dari 4 anak usia sekolah mengalami penurunan ketajaman penglihatan karena penggunaan gadget berlebihan tanpa istirahat.

Sumber: