Menteri Kesehatan RI: Tingkatkan Upaya Pencegahan Guna Masyarakat dengan Kualitas Kesehatan yang Baik

Menteri Kesehatan RI: Tingkatkan Upaya Pencegahan Guna Masyarakat dengan Kualitas Kesehatan yang Baik

Menteri Kesehatan RI: Tingkatkan Upaya Pencegahan Guna Masyarakat dengan Kualitas Kesehatan yang Baik-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Konsep hidup sehat sampai saat ini masih relevan untuk diterapkan. Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik melainkan juga spiritual dan sosial dalam bermasyarakat. 

Perubahan paradigma dapat menjadikan masyarakat sebagai pemeran utama dalam pencapaian derajat kesehatan.

Arah pembangunan kesehatan saat ini fokus pada pencegahan jangan sampai orang jatuh sakit. Hal ini diwujudkan melalui pemeriksaan kesehatan di Puskesmas dan Posyandu, serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga kesehatan.

Pencegahan dilakukan melalui upaya promotif preventif dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Sehingga dapat mewujudkan penduduk negara dengan kualitas kesehatan yang baik.

BACA JUGA:Hindari Kecurangan, Buka Rekrutmen Secara Online

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk kesehatan pemerintah Indonesia melakukan 6 transformasi. Salah satu yang paling penting adalah transformasi layanan primer.

''Itu yang sifatnya pencegahan atau namanya promotif preventif bukan layanan sekunder atau rujukan. Jadi kita, termasuk pemerintah daerah harus menjaga orang tetap sehat. Itu tugas utamanya sektor kesehatan bukan menyembuhkan orang sakit,'' ujar Menkes Budi usai meninjau fasilitas kesehatan di Kabupaten Nias Utara, Jumat (17/2).

Upaya pencegahan dapat mengurangi beban ekonomi ketimbang pengobatan. Bahkan dari sisi kualitas hidup, upaya pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.

Dampaknya akan banyak orang sehat dengan kualitas yang baik di Indonesia. Dikatakan Menkes Budi, strateginya akan memperbagus dan melengkapi fasilitas di Puskesmas, serta merevitalisasi konsep pelayanan primer.

BACA JUGA:Jadikan Motivasi, Lahirkan Atlet-atlet Berprestasi

''Seluruh Indonesia ada 10 ribu Puskesmas. Tidak akan cukup menjangkau semua masyarakat, kita harus turun sampai Poskesdes. Saya akan revitalisasi konsep pelayanan primer mulai dari pelayanan Puskesmas, turun ke Poskesdes dan Polindes yang akan jadi satu disebut dengan Posyandu prima,'' ucap Menkes Budi. Nantinya pelayanan kesehatan primer akan melayani semua usia mulai dari bayi hingga Lansia. Dengan demikian upaya pencegahan dilakukan terhadap semua usia penduduk Indonesia.

Untuk mewujudkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia yang baik, diperlukan upaya pencegahan di setiap daerah. Sebagai contoh, pemerintah Kabupaten Nias Utara tengah dalam proses melakukan penguatan sistem layanan kesehatan primer.

Puskesmas di Kabupaten Nias Utara berjumlah 11 unit. 8 unit Puskesmas di antaranya berada di lokasi terpencil dan 3 Puskesmas berlokasi sangat terpencil.

Pada 2022 pemerintah Nias Utara telah menetapkan 11 Puskesmas tersebut menjadi Puskesmas rawat inap. Tujuannya untuk memaksimalkan pelayanan karena jarak antar Puskesmas berjauhan, ditambah lagi kondisi jalan yang tidak bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: