Kasus Kekerasan Seksual di Bengkulu Tengah Meningkat
Kabid PP DP3PPKB Benteng, Susi Yuniarti-Foto: net-
BENGKULU,PAGARALAMPOS.COM - Angka kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengalami peningkatan.
Hasil pendataan DP3APPKB Kabupaten Benteng, kasus kekerasan seksual yang dialami anak pada tahun 2022 menembus angka 16 kasus. Sedangkan, pada tahun 2021 ada sebanyak 13 kasus.
"Ya, memang terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak," kata Kepala DP3APPKB Benteng, Ir Atmaja Wijaya MSi, melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan (PP), Susi Yuniarti SE, Kamis (2/3/2023).
Pada awal tahun 2023 ini, Susi meyampaikan, angka kekerasan seksual yang menimpa anak tergolong tinggi.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Pagar Alam Targetkan Stunting Berada Di Angka 10 Persen Pada 2024 Mendatang
"Tempo 1 bulan, yaitu di bulan Januari 2023. Kami menerima laporan sebanyak 5 kasus, " ungkapnya.
Seperti halnya kasus yang dialami anak, angka kekerasan dalam rumah tangga juga mengalami peningkatan. Dari sebumnya 6 kasus menjadi 10 kasus pada tahun 2022.
"Data yang kami terima merupakan kasus yang dialami korban dan melapor ke DP3APPKB Benteng, " jelasnya.
Dalam rangka menekan kasus kekerasan anak dan KDRT, sambung Susi, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi kepada kaum perempuan.
BACA JUGA:Minta Giat Sambang dan Patroli Tetan Intens Dilakukan Polsek Dempo Selatan
Apabila ditemukan kasus, maka DP3APPKB Kabupaten Benteng siap melakukan pendampingan. Baik itu selama penanganan perkara di aparat penegak hukum hingga proses persidangan.
Sehingga, mereka bisa merasa aman, nyaman dan tak merasakan trauma mendalam.
"Kami mengadakan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan kepada para kaum perempuan agar lebih waspada dan berhati-hati. Jangan sampai kekerasan yang menimpa anak terjadi akibat ada kesempatan, " pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: