Bolehkan Bayi Tidur dengan Posisi Miring? Yuk Simak Penjelasannya
Bolehkan Bayi Tidur dengan Posisi Miring? Yuk Simak Penjelasannya -Foto: Ist-
BACA JUGA:Cara Efektif Cegah Stunting Dengan Protein Hewani
Khusus untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan, Anda perlu lebih ketat mengawasinya agar tidak berguling ke posisi miring atau tengkurap. Hindari penggunaan kasur yang terlalu empuk karena bayi jadi lebih mudah bergerak.
Anda juga bisa membedong bayi berusia di bawah 3 bulan dengan erat tetapi tidak terlalu ketat supaya mencegah bayi tidur miring.
Selain posisi tidur telentang, perhatikan juga hal berikut untuk menghindari risiko SIDS:
- Upayakan agar Si Kecil tidur di tempat tidur khusus bayi. Berbagi kasur dengan bayi meningkatkan risiko bayi tertindih badan orang tua, atau bantal dan guling yang besar.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Terjadinya Sariawan Tanpa Kita Sadari
- Jauhkan boneka, mainan, selimut tebal, atau benda-benda yang dapat menimpa dan menghalangi jalan napas bayi saat tidur.
- Hindari penggunaan bumper atau bantalan yang ditaruh di sisi ranjang bayi.
- Pastikan Anda menjaga suhu ruang tetap hangat agar Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.
- Pakaikan Si Kecil baju lengan panjang serta celana panjang yang menutup kaki dan hindari penggunaan selimut atau baju yang tebal saat tidur.
BACA JUGA:Kenali Gejala Campak pada Anak dan Cara Mengobatinya
Jika Si Kecil tidak sengaja tidur miring atau tengkurap, segera balikkan posisinya menjadi telentang. Sebagian orang tua mungkin membiarkan bayi tidur miring karena takut memiliki bentuk kepala peang. Namun, hal ini bisa dihindari dengan memperbanyak tummy time (tengkurap) saat bayi terjaga di siang hari.
Bila masih ada pertanyaan terkait posisi tidur bayi atau seputar kesehatan bayi lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: