Konsisten dan Terintegrasi Mejaga Adat Besemah, Wako Buka Rembuk Adat Tingkat Pagaralam tahun 2022
PUKUL GONG: Pemukulan gong yang dilakukan Walikota Pagaralaam Alpian Maskoni tandai dibukanya giat Rembuk Adat tingkat Kota Pagaralam tahun 2022. -Foto: Ist/Pagaralam Pos-
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH secara resmi membuka Kegiatan Rembuk Adat Tingkat Kota Pagaralam Tahun 2022, digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagaralam bertempat di Graha Aula ITBis Lembah Dempo, Kota Pagaralam, Kamis (17/11).
Pada kesempatan itu, Kak Pian mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan selamat mengikuti rembuk adat ini. “Dengan pelaksanaan rembuk adat ini, harapannya kita semua akan dapat terus secara konsisten, terarah dan terintegrasi dalam menjaga adat Besemah, agar dapat terus kita patrikan dalam diri dan diwarikan kepada anak cucu kita kelak,” kata Kak Pian.
Melalui kegiatan ini, Kak Pian juga berharap dukungan dan sinergi dari berbagai pihak khususnya dinas terkait, para stakeholder, lembaga adat, pemuka adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya yang ada di kota pagar alam, khususnya adat dan budaya Besemah.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Pagaralam Cholmin Heryadi SPd MPd mengakui, bahwa Rembuk Adat Tingkat Kota Pagaralam tahun 2022 ini, dilatarbelakangi berakhirnya masa bakti kepengurusan Lembaga Adat tingkat Kota Pagaralam periode 2020 – 2022, yaitu pada tanggal 31 Desember 2022.
“Rembuk Adat yang kita lakukan ini, membahas tentang revitalisasi Peraturan Walikota Pagaralam Nomor 01 tahun 2020, tentang pembentukan Lembaga Adat Kota Pagaralam yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2022, serta membahas jelas objek kemajuan kebudayaan di Kota Pagaralam,” paparnya.
BACA JUGA:PUPR Gelar Rapat Revisi RTRW Pagaralam, Untuk Mengakomodir Rencana Pembangunan
Objek kemajuan kebudayaan di Pagaralam itu, kata Cholmin, yakni Tradisi Lisan, Manuskrip, Adat Istiadat, Riptus, Pengetahuan Tradisional, Teknologi Tradisional, Seni, Bahasa, Permainan Rakyat, Olahraga Tradisional dan Cagar Budaya. Peserta Rembuk Adat berjumlah 250 orang.
BACA JUGA:Pertahankan Kebudayaan di Tengah Kemajuan Teknologi
“Inilah pokok-pokok tentang budaya daerah, alhamdulillah di Pagaralam sudah ada, namun perlu ditumbuhkembangan sebagai dasar kita untuk mendapatkan pembiayaan dari pemerintah pusat,” pungkasnya.
Turut hadir pada pembukaan kegiatan ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabag Pemerintahan, Kabag Hukum, Seluruh Camat dan Lurah. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: