Pemerintah Yakin, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap di Atas Angka Inflasi

PAGARALAMPOS.CO - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II tahun 2022 tetap berada sedikit di atas 5 persen. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yakin, melihat ada peningkatan konsumsi masyarakat dan membaiknya kinerja industri manufaktur.

''Angka keduanya berada di atas angka inflasi tahunan per Juli 2022 yang berada pada level 4,94 persen (year on year),'' kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (04/08/2022), selepas mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Pemerintah, lanjut Airlangga terus menjaga inflasi kita di angka 4,9 persen.

BACA JUGA:Dewan Lirik Reklamasi Tambang Batu Bara

''Namun, kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5 persen. Besok BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi di Q2, tapi pemerintah dengan Indeks Keyakinan Konsumen juga baik dan PMI (purchasing manager index) di 51,3, kami optimistis angkanya (pertumbuhan ekonomi) di atas 5 persen,” ujar Airlangga.

BACA JUGA:Wako Pimpin Rapat DP UPTD RSUD Besemah

Menurut Airlangga, kenaikan inflasi dipicu oleh kenaikan beberapa komoditas pangan dan energi. Namun, ia menuturkan bahwa hingga saat ini pemerintah terus mempertahankan daya beli masyarakat untuk kedua komoditas tersebut melalui sejumlah subsidi sebagai jaring pengaman sosial.

“Indonesia tidak melakukan pass through harga, berbeda dengan negara lain. Tentu jumlah subsidi yang diberikan di tahun ini kan sudah disetujui oleh DPR sehingga tentu itu menjadi jaringan pengaman sosial di masyarakat,” imbuhnya.

BACA JUGA:Siswa SMK N 1, Juarai Pencak Silat O2SN Tingkat Provinsi

Di samping itu, Airlangga melanjutkan, pemerintah juga telah menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi baik pusat maupun daerah untuk terus menjaga dan memonitor harga berbagai komoditas, termasuk komoditas pangan.

“Kalau dari segi beras kan kita relatif stabil dan komoditas utama lain juga relatif stabil, hanya tanaman musiman apakah itu cabe dan bawang, tapi relatif seluruhnya lebih terkendali karena demand tertinggi kita kan selalu pada saat Lebaran,” tandasnya. (ril/wi2k)

Sumber: sumeks.disway.id