Sinyal Resesi Global Menguat, Bank-Bank Sentral Kompak Naikan Suku Bunga Secara Agresif, Ini Catatannya

Sinyal Resesi Global Menguat, Bank-Bank Sentral Kompak Naikan Suku Bunga Secara Agresif, Ini Catatannya

Bank Sentral Eropa (ECB) berdiri di samping bank sentral Jepang sebagai dua bank sentral ekonomi maju sejauh ini tidak menanggapi inflasi dengan kenaikan suku bunga.

Untuk ECB diprediksi menaikkan suku bunga kebijakan mereka sebesar 25 basis poin dalam kenaikan pertama mereka sejak 2011. Peningkatan lain diperkirakan pada September.

Bank Sentral Inggris:

Di Inggris pada investor hari ini memperkirakan peluang sekitar 83 persen bagi bank sentral Inggris mengumumkan kenaikan setengah poin yang jarang terjadi pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 4 Agustus.

Bank Sentral Swedia: 

Hari ini, Jumat 15 Juli 202 menunjukkan inflasi tahunan tertinggi sejak 1991. 

Kondisi ini jauh di atas perkiraan bank sentral dan menyebabkan investor bertaruh akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang direncanakan, termasuk pergerakan 75 basis poin pada September.

Bank Sentral Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, setidaknya ada beberapa indikasi bahwa pendorong besar kenaikan inflasi terbaru, berasal dari biaya makanan dan energi. Kondisi ini berangsur mereda.

Harga bensin, misalnya, telah turun lebih dari 8,0 persen pada bulan lalu dan beberapa tekanan harga pangan juga berkurang.

“Beberapa bahan yang kami beli mulai moderat dalam hal tingkat inflasi,” terang Kepala eksekutif Conagra Brands Inc, Sean Connolly.

“Beberapa diperkirakan akan menunjukkan deflasi di tahun depan,” katanya dikutip Disway.id dari Reuters.

“Harga gandum, minyak kedelai, bahkan solar dalam periode terakhir telah turun dari harga beberapa bulan yang lalu,” kata Connolly, yang perusahaannya membuat makanan kemasan seperti makanan beku Marie Callender.

Investor di Amerika Serikat sudah memperdebatkan apakah Federal Reserve sekarang perlu memberikan kenaikan suku bunga 100 basis poin yang sangat besar sejak 1980-an.

Pada pertemuan mendatang pada 26-27 Juli setelah pembacaan inflasi yang mengerikan pada Rabu 13 Juli 2022, menunjukkan tekanan harga meluas dan berakselerasi ke level tertinggi lebih dari 40 tahun.(Disway.Id/Min4) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pagaralampos.disway.id