Resesi Sudah di Depan Mata, Presiden Jokowi Ingatkan OJK Perkuat Perbankkan
BACA JUGA:BBM Naik, Tak Pengaruhi Petani Harga Sayur
Jokowi ungkap pembicaraannya dengan Zalensky bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan ketersediaan gandum dan pangan lainnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia yang biasa mengonsumsi produk berbahan gandum juga patut berhati-hati dengan kondisi tersebut.
"Kita juga impor gandum gede banget, ada 11 juta ton. Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mie, bisa harganya naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina," ujar Jokowi.
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky maupun Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengutamakan kebutuhan pangan dalam negeri mereka. Mereka akan menahan ekspor gandum ke negara-negara importer.
BACA JUGA:Ada Uang Pecahan Rp 100 Bergambar Jokowi, Ini Penjelasan dari BI
Kendati demikian, Jokowi juga menilai masyarakat Indonesia patut bersyukur karena beras yang menjadi bahan pangan utama di Tanah Air harganya tidak naik.
"Harus kita syukuri betul. Negara-negara yang konsumsi gandumnya tinggi, kini harga pangannya sudah hingga 30 persen,’’tambahnya.
Hari ke-2 presiden di Medan banyak sekali kegiatannya. Usai menghadiri acara puncak Harganas, Presiden Jokowi menuju Pusat Pasar, Kota Medan.
Sebelumnya dia meninjau Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, sekaligus berdialog dengan perwakilan petani sawit.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Platform Daring untuk Dongkrak Omzet
Pada siang harinya, Presiden di Medan menyerahkan sejumlah bantuan sosial. Presiden kemudian juga mengagendakan meninjau bedah rumah panggung di Kecamatan Belawan, Kota Medan.
Selesai seluruh rangkaian acara, Presiden Jokowi akan menuju Pangkalan TNI AU Soewondo, Kota Medan, untuk kemudian lepas landas ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. (yui/disway.id/min4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pagaralampos.disway.id