Resesi Sudah di Depan Mata, Presiden Jokowi Ingatkan OJK Perkuat Perbankkan
Mencermati kondisi tersebut, Jokowi melihat pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan di dalam negeri.
Berualang kali Jokowi ingatkan OJK untuk mengawasi secara ketat setiap penyelenggara jasa keuangan agar tetap berjalan baik dan dalam kondisi sehat
“Stabilitas industri keuangan itu penting. Saya juga sudah sampaikan ke KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan), jangan ada lagi asuransi bermasalah,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa di Istana Negara, Jakarta, Rabu 13 Juli 2022.
Jokowi meminta secara khusus kepada OJK, AGAR peranannya untuk mengawasi sektor perbankan secara detail dan menyeluruh.
BACA JUGA:Mikra Gugat
Meski selama ini OJK melaporkan kondisi makro sektor keuangan cukup baik dan terjaga dengan indikator-indikator permodalan, simpanan dan kredit.
“OJK jangan melaporkan makronya saja bahwa perbankan baik. Tapi cek satu per satu, bank per bank,” kata Jokowi. Tujuannya agar jangan ada bank yang bermasalah karena dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat. “Kalau ada yang bermasalah bisa menimbulkan efek domino,” pungkasnya.
Sebelumnya pada Kamis, 7 Juli lalu, di Medan, Jokowi juga sempat mengingatkan harga masyarakat waspada terhadap ancaman kelangkaan pangan, terutama gandum. Dia menyampaikan itu saat berpidato pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022.
Saat berpidato di acara Harganas itu Jokowi ungkap pembicaraannya dengan Zalensky dan Putin ketika dia berkunjung ke Ukraina dan Rusia, pekan lalu.
BACA JUGA:Tertibkan Pengendara Tak Lengkapi Surat
Menurutnya, saat betemu Zalensky dan Putin, Jokowi menekankan ketersediaan stok gandum yang siap didistribusikan kepada Negara-negara pengimpor.
"Kenapa kita menekan itu? Karena Ukraina dan Rusia merupakan negara pemasok gandum terbesar di dunia," ujar Jokowi saat berpidato di Acara Puncak Harganas sebagaimana mengutip dari laman setkab.go.id, Kamis 7 Juli 2022.
Perang antara Rusia dan Ukraina, telah memberikan dampak terhadap pasokan pangan global. Harga gandum menjadi tinggi.
Ia menuturkan, akibat gandum tak bisa keluar dari dua negara tersebut. Sejumlah negara di Asia dan Afrika sudah mulai mengalami kekurangan pangan.
"Di Ukraina saja ada stok gandum, waktu saya ke sana saya tanya langsung ke Presiden Zelensky. Berapa stok yang ada di Ukraina? 22 juta ton, stok gandum nggak bisa dijual," kata Jokowi YouTube Sekretariat Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pagaralampos.disway.id