BRILink Hadir di Desa, Tarik dan Setor Tunai Kini Lebih Dekat Tanpa Perlu ke Kota

PAGARALAMPOS.COM - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berinovasi dengan memperluas layanan perbankan melalui kehadiran Agen BRILink di berbagai daerah pedesaan.

Keberadaan agen-agen ini memberikan solusi praktis bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan konvensional, terutama untuk tarik tunai dan setor tunai.

Agen BRILink hadir di lokasi strategis, seperti warung, toko kelontong, dan konter pulsa yang sering dijumpai di desa-desa.

Hal ini membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah dijangkau tanpa perlu pergi jauh-jauh ke ATM atau kantor cabang BRI yang biasanya berlokasi di kota.

Dengan menggunakan layanan Agen BRILink, masyarakat bisa melakukan transaksi tarik tunai dengan menggunakan kartu ATM atau aplikasi BRImo.

BACA JUGA:Praktis! Bayar Tagihan PDAM Lebih Mudah Lewat BRImo, Anti Telat Lagi

Prosesnya cepat dan mudah, dengan biaya tarik tunai bervariasi antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000, tergantung nominal dan lokasi.

Bahkan, bagi pengguna BRImo yang ingin tarik tunai tanpa kartu ATM, biaya yang dikenakan hanya sebesar Rp 3.000 setelah mendaftar dan mengaktifkan aplikasi.

“Dengan adanya Agen BRILink di desa, kami bisa lebih mudah mengatur keuangan tanpa harus ke kota untuk mencari ATM,” ujar Iwan, salah satu warga Desa Ulak Lebar Lahat, yang mengungkapkan pengalamannya ketika membutuhkan uang tunai di pinggilingan tanpa membawa uang cash.

“Untungnya ada Agen BRILink di dekat sini, jadi saya bisa segera mengambil uang tanpa harus jauh-jauh pergi ke ATM,” tambahnya.

Selain mempermudah warga untuk tarik dan setor tunai, kehadiran Agen BRILink juga memberikan kemudahan bagi pelaku usaha kecil di pedesaan.

BACA JUGA:QLola by BRI Raih Peningkatan Pengguna 41%, Transaksi Capai Rp5.970 Miliar

Mereka kini bisa menerima pembayaran secara tunai, sekaligus melakukan transaksi yang mendukung kelancaran bisnis mereka.

Agen BRILink tidak hanya bermanfaat bagi nasabah individu, tetapi juga mendukung inovasi inklusi keuangan di Indonesia.

Sumber: