Menyingkap Gunung Tidar: Antara Legenda Pusat Pulau Jawa dan Simbol Kebanggaan Taruna Akademi Militer
Menyingkap Gunung Tidar: Antara Legenda Pusat Pulau Jawa dan Simbol Kebanggaan Taruna Akademi Militer-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tidar yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, dikenal sebagai kawasan yang menyimpan nilai sejarah dan spiritual tinggi.
Gunung ini kerap dijuluki sebagai "paku Pulau Jawa" — simbol penyeimbang alam dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Selain nilai mistis dan budaya, Gunung Tidar juga menjadi lokasi penting bagi Akademi Militer (Akmil), tempat lahirnya para perwira TNI Angkatan Darat.
Rencana pembekalan untuk para calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo-Gibran 2024–2029 di Akademi Militer turut mengangkat kembali pentingnya nilai-nilai filosofis dan sejarah dari kawasan ini.
Asal-usul dan Filosofi Gunung Tidar
Dengan ketinggian sekitar 503 meter di atas permukaan laut, Gunung Tidar bukan hanya dikenal karena bentang alamnya, melainkan juga karena makna simbolik yang melekat.
BACA JUGA:Lurah Burung Dinang Ajak Warga Berkolaborasi Jaga Kebersihan
BACA JUGA:Sejarah Suku Bawean: Menelusuri Jejak Budaya di Pulau Kecil yang Kaya Tradisi!
Dalam tradisi Jawa, gunung ini dipercaya sebagai poros penyeimbang tanah Jawa secara spiritual.
Nama "Tidar" sendiri diyakini memiliki beberapa makna. Salah satunya berasal dari gabungan kata "mukti" (kemuliaan atau keberhasilan) dan "kadadar" (proses pembentukan atau ujian).
Penafsiran ini melambangkan filosofi hidup bahwa kemuliaan hanya bisa diraih melalui ujian dan pembentukan diri.
Sementara itu, versi lain menyebut bahwa "Tidar" merupakan singkatan dari ungkapan Jawa "mati modar", menunjukkan bahwa tempat ini dianggap sakral dan mengandung tantangan spiritual tinggi—mereka yang tidak siap bisa celaka saat berada di sana.
Legenda Syekh Subakir dan Paku Tanah Jawa
Menurut cerita rakyat, dahulu Pulau Jawa diyakini tidak stabil karena terombang-ambing di samudera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
