Revolusi Pertanian di Kota! Rahasia Pertanian Vertikal yang Bisa Mengubah Dunia!

Tantangan dalam Pertanian Vertikal

Meskipun menawarkan banyak manfaat, pertanian vertikal juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Biaya Awal yang Tinggi

Pembangunan infrastruktur pertanian vertikal, termasuk pencahayaan LED, sistem irigasi otomatis, dan kontrol suhu, memerlukan investasi yang besar di awal.

BACA JUGA:Persiapan PAM Idul Fitri 1446 H, Waka Polres Periksa Randis Operasional

Konsumsi Energi

Penggunaan lampu LED dan sistem pengaturan iklim meningkatkan konsumsi energi, meskipun dapat dikompensasi dengan penggunaan energi terbarukan.

Jenis Tanaman yang Terbatas

Tidak semua jenis tanaman cocok untuk pertanian vertikal.

Umumnya, tanaman berdaun hijau seperti selada, bayam, dan rempah-rempah lebih mudah dibudidayakan dibandingkan tanaman yang membutuhkan ruang lebih luas, seperti jagung atau padi.

Masa Depan Pertanian Vertikal

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, pertanian vertikal berpotensi menjadi solusi utama dalam memenuhi kebutuhan pangan di masa depan.

BACA JUGA:Zoom Meeting Persiapan Ops Ketupat 2025, Bahas Aspek Pengamanan Lintas Sektoral

Inovasi seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan penerapan energi terbarukan dapat semakin meningkatkan efisiensi sistem ini.

Sebagai alternatif pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, pertanian vertikal tidak hanya mendukung ketahanan pangan di perkotaan tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari pertanian konvensional.

Sumber: